Kediri
Sukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional Kabupaten Kediri, Mas Dhito Minta 83.519 Disasar Imunisasi
Memontum Kediri – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengingatkan petugas untuk menuntaskan capaian imunisasi anak dengan jumlah target sasaran 83.519 anak. Hal itu, disampaikan Mas Dhito-sapaan akrabnya, saat mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Kabupaten Kediri yang berlokasi di Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, Kamis (04/08/2022) tadi.
“Sudah saya sampaikan sejak pandemi gelombang tiga atau Covid mulai mereda, BIAN ini jangan sampai kendor,” ujar Mas Dhito.
Sejak dua tahun terakhir, lanjut Mas Dhito, pemerintah fokus vaksinasi Covid. Seiring kondisi yang mulai membaik ini, pihaknya mendorong supaya imunisasi anak bisa berjalan optimal.
“Harapannya, imunisasi anak ini bisa tuntas bagi anak-anak kita yang memang berhak dan wajib mendapatkan. Itu karena, ada beberapa penyakit yang memang bisa diantisipasi dengan imunisasi,” paparnya.
Sebagaimana dalam vaksinasi Covid, Mas Dhito berharap untuk mensukseskan BIAN, dari 83.519 target, tiap kecamatan harus memiliki data secara rinci. Seperti jumlah anak yang harus diimunisasi, belum diimunisasi maupun sudah imunisasi.
“Data itu nanti dilaporkan ke Dinkes. Dicocokkan datanya sama dengan bagaimana saat kita melakukan vaksin Covid,” terangnya.
Baca juga:
- KPU Kabupaten Kediri Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024
- Dua Paslon Pilkada Kabupaten Kediri Sampaikan Visi Misi dalam Debat ke Dua KPU
- Sapa Warga Gayam, Paslon Fren Kenalkan Program 1 RT 1 Wirausaha Baru dan Peningkatan Kesejahteraan
- Dorong Ekonomi Lokal, Paslon Fren Tawarkan Pengembangan Wisata Religi di Jamsaren Kota Kediri
- Serap Aspirasi, Bunda Fery Silviana dan Regina Nadya Suwono Kunjungi Kelurahan Dandangan Kediri
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Ahmad Khotib, menyampaikan bahwa BIAN merupakan upaya untuk memberikan perlindungan kepada anak dari penyakit seperti PD3I (polio, hepatitis B, pertusis, difteri, haemophilus influenzae tipe B, campak dan tetanus). Jumlah anak yang menjadi sasaran BIAN, adalah sebanyak 83.519 anak usia 9-59 bulan. Jumlah itu harus diselesaikan dalam waktu 1 bulan di Agustus ini. Pelaksanaan imunisasi dilakukan di 1.704 posyandu yang tersebar di tiap desa.
“Dalam imunisasi ini, ada penyuntikan untuk campak rubella (MR) tanpa memandang status imunisasi sebelumnya karena secara nasional ini (campak rubella) masih tinggi kasusnya,” bebernya.
Untuk di Kabupaten Kediri, ditegaskan Ahmad Khotib, sejauh ini belum terdeteksi adanya warga atau anak yang terpapar campak rubella. (kom/pan/sit)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Polresta Kediri Tangkap 3 Pengedar Pil Dobel L
- Hukum & Kriminal4 tahun
Mantan Camat Kras Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Hukum & Kriminal4 tahun
Satreskrim Unit Cyber Polresta Bongkar Prostitusi Online
- Politik4 tahun
Muncul 2 Kandidat Baru di Musda DPD Golkar
- Pemerintahan4 tahun
PKK Siap Sukseskan Program Jatim Bermasker
- Olahraga4 tahun
Presiden Klub Persik Tagih Regulasi Protokol Kesehatan
- Pemerintahan4 tahun
Total 546 Pelanggar pada Operasi Patuh Semeru di Kediri
- Pemerintahan4 tahun
Sosialisasi KPU RI Hadapi Pilgub dan Pilbup di Masa Pandemi