Kediri
Webinar bersama Persatuan Perawat Nasional Indonesia Korwil III Jawa Timur, Mas Dhito Titip Pelayanan untuk Masyarakat Kediri
Memontum Kediri – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengikuti pelaksanaan webinar yang digelar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Korwil III Jawa Timur. Dalam kesempatan itu, Bupati muda ini berpesan kepada profesi perawat yang bekerja di pusat pelayanan kesehatan di Kabupaten Kediri, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya titip, masyarakat yang datang ke sana, untuk dilayani dengan hati,” pesan bupati yang akrab disapa Mas Dhito, Jumat (30/09/2022) tadi.
Menjadi komitmen Mas Dhito sejak awal kepemimpinannya, bahwa pelayanan kepada masyarakat harus terus ditingkatkan. Termasuk, pelayanan di rumah sakit dan pusat kesehatan lain seperti Puskesmas.
“Saya titip juga, manajemen pelayanannya juga ditingkatkan,” kembali Mas Dhito menegaskan pesannya.
Selain menyampaikan pesan itu, Mas Dhito juga memberikan hadiah kepada beberapa orang perawat, karena ikut aktif memberikan ide dan gagasannya bagi pemerintah Kabupaten Kediri. Mereka menyampaikan usulan secara langsung, dalam pelaksanaan webinar.
Seperti Kristyan Wijayanto, perawat RSUD Simpang Lima Gumul, yang menyampaikan gagasan mengenai pentingnya command center di pemerintahan kabupaten sebagai pusat komando, jika terjadi kejadian penting seperti bencana. “Apabila terjadi bencana, koordinasinya menjadi lebih mudah dan terkoordinir dengan baik,” ujarnya.
Baca Juga :
- KPU Kabupaten Kediri Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024
- Dua Paslon Pilkada Kabupaten Kediri Sampaikan Visi Misi dalam Debat ke Dua KPU
- Sapa Warga Gayam, Paslon Fren Kenalkan Program 1 RT 1 Wirausaha Baru dan Peningkatan Kesejahteraan
- Dorong Ekonomi Lokal, Paslon Fren Tawarkan Pengembangan Wisata Religi di Jamsaren Kota Kediri
- Serap Aspirasi, Bunda Fery Silviana dan Regina Nadya Suwono Kunjungi Kelurahan Dandangan Kediri
Perawat itu juga mengusulkan untuk diadakan pelatihan simulasi mitigasi bencana, yang melibatkan seluruh stakeholder termasuk tenaga medis di rumah sakit maupun puskesmas.
Selain Kristyan, ada pula Ika Iva Erina, perawat dari Klinik Siti Halimah Kandangan, yang menyampaikan saran supaya didalam struktur BPBD ada tenaga perawat yang disediakan ketika terjadi bencana. Usulan dari perawat itu, pun langsung direspon Mas Dhito. Orang nomor satu di Kabupaten Kediri, itu menghubungi dinas-dinas terkait seperti Badan Kepegawaian Daerah (BKD) termasuk BPBD untuk menindaklanjuti usulan para perawat.
Mas Dhito menyebut, kegiatan webinar itu meski berlangsung secara daring sangat penting. Terutama, bagi dirinya pribadi selaku kepala daerah termasuk Pemerintah Kabupaten Kediri untuk melakukan evaluasi.
“Apa yang telah disampaikan, saya sebagai kepala daerah pasti punya kekurangan dan begitu ada masukan langsung kami tindaklanjuti,” terang Mas Dhito.
Para perawat yang terlibat dalam kegiatan itu, pun merasa senang karena gagasannya kepada pemerintah direspon positif oleh Mas Dhito. Mereka pun mengaku, siap bekerja dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat sebagaimana yang dipesankan orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu.
Sebagaimana yang diungkapkan Kristyan, selama mengikuti perkembangan di media, Mas Dhito diakui merupakan sosok bupati yang bisa dekat dengan rakyat. “Kami senang, karena beliau selalu mengingatkan kepada kami untuk memberikan pelayanan yang baik ke pada masyarakat dan kami akan tetap berusaha yang terbaik,” ujarnya. (kom/pan/sit)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Polresta Kediri Tangkap 3 Pengedar Pil Dobel L
- Hukum & Kriminal4 tahun
Mantan Camat Kras Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Hukum & Kriminal4 tahun
Satreskrim Unit Cyber Polresta Bongkar Prostitusi Online
- Politik4 tahun
Muncul 2 Kandidat Baru di Musda DPD Golkar
- Pemerintahan4 tahun
PKK Siap Sukseskan Program Jatim Bermasker
- Olahraga4 tahun
Presiden Klub Persik Tagih Regulasi Protokol Kesehatan
- Pemerintahan4 tahun
Total 546 Pelanggar pada Operasi Patuh Semeru di Kediri
- Pemerintahan4 tahun
Sosialisasi KPU RI Hadapi Pilgub dan Pilbup di Masa Pandemi