Kediri
Mas Dhito Siapkan Revitalisasi Pasar Wates Tahap II Senilai Rp 9,3 Miliar dengan Konsep Wisata
Memontum Kediri – Proyek revitalisasi Pasar Wates direncanakan akan dilanjutkan pada Mei 2023, mendatang. Pada tahap II ini, pembangunan pasar tradisional Wates akan mengusung konsep wisata.
Sebagai pasar tradisional yang mengusung konsep wisata, selain bangunan fisik, penataan Pasar Wates juga akan mempertimbangkan unsur estetika. Untuk bagian depan Pasar Wates, sebagaimana desain yang dipaparkan Dinas Perdagangan, akan dibangun pedestrian dengan tambahan ornamen seperti lampu hias.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, berpesan bahwa dengan desain yang ada dan konsep yang diusung diharapkan nantinya kawasan luar pasar harus steril dari pedagang kaki lima (PKL). “Ini harus dijaga betul, jangan sampai ada pedagang berdagang di depan Pasar Wates. Begitu nanti ada satu atau dua PKL, maka nanti akan menumpuk,” pesan Mas Dhito, seusai mendengar pemaparan Dinas Perdagangan, Selasa (07/03/2023) tadi.
Larangan pedagang di luar area pasar, paparnya, sekaligus juga menindaklanjuti usulan pedagang pasar. Pasalnya, adanya pedagang yang berjualan di luar area pasar berdampak pada penjualan pedagang yang ada di dalam.
Baca Juga :
- KPU Kabupaten Kediri Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024
- Dua Paslon Pilkada Kabupaten Kediri Sampaikan Visi Misi dalam Debat ke Dua KPU
- Sapa Warga Gayam, Paslon Fren Kenalkan Program 1 RT 1 Wirausaha Baru dan Peningkatan Kesejahteraan
- Dorong Ekonomi Lokal, Paslon Fren Tawarkan Pengembangan Wisata Religi di Jamsaren Kota Kediri
- Serap Aspirasi, Bunda Fery Silviana dan Regina Nadya Suwono Kunjungi Kelurahan Dandangan Kediri
Berkaca pada revitalisasi Pasar Wates tahap I, Mas Dhito tidak menginginkan hal yang sama terjadi pada tahap II ini. Dalam hal ini, fungsi pengawasan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) diharapkan lebih diperkuat.
“Selain fungsi pengawasan, komitmen dengan mitra (tak kalah penting) dalam artian kita tidak minta apa-apa, kita hanya minta kualitas yang terbaik,” tutur bupati muda ini.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, menyebutkan revitalisasi Pasar Wates tahap II dianggarkan sebesar Rp 9,3 miliar. Untuk dapat menampung pedagang yang jumlahnya mencapai 400 pedagang, bangunan los pasar yang sebelumnya pada tahap I dibangun dua los, nantinya akan ditambah satu los.
Dengan penambahan satu los pedagang tersebut, pelebaran pasar seperti untuk lokasi parkir diarahkan ke belakang memanfaatkan tempat penampungan pedagang sementara (TPPS) saat ini. “Pasar tradisional Wates ini mengusung konsep wisata karena juga mendukung wisata Gunung Kelud,” terangnya.
Selain fisik bangunan yang ditambah dengan ornamen pendukung yang berciri khas Kabupaten Kediri, nantinya pasar tersebut juga dilengkapi fasilitas seperti rest area. Kemudian, pusat kuliner maupun oleh-oleh.
Berdasarkan timeline pelaksanaan pekerjaan revitalisasi Pasar Wates tahap II, ditargetkan pada pekan ke-3 Maret ini, sudah bisa dimulai proses tender pekerjaan konstruksi dan pengawasan. Kemudian, pelaksanaan kontrak direncanakan dimulai pada Mei pekan ke tiga sampai dengan November pekan kedua.
“Harapan kami, tentu mendapatkan penyedia yang profesional dan kompetensi di bidangnya dan juga konsultan pengawas yang betul-betul mumpuni,” tegasnya. (kom/pan/sit)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Polresta Kediri Tangkap 3 Pengedar Pil Dobel L
- Hukum & Kriminal4 tahun
Mantan Camat Kras Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Hukum & Kriminal4 tahun
Satreskrim Unit Cyber Polresta Bongkar Prostitusi Online
- Politik4 tahun
Muncul 2 Kandidat Baru di Musda DPD Golkar
- Pemerintahan4 tahun
PKK Siap Sukseskan Program Jatim Bermasker
- Olahraga4 tahun
Presiden Klub Persik Tagih Regulasi Protokol Kesehatan
- Pemerintahan4 tahun
Total 546 Pelanggar pada Operasi Patuh Semeru di Kediri
- Pemerintahan4 tahun
Sosialisasi KPU RI Hadapi Pilgub dan Pilbup di Masa Pandemi