Kediri
Kunjungi Yayasan Sanggar Kesehatan Jiwa Baitul Latifa, Mas Dhito Tawarkan Keterlibatan Pemkab Kediri
Memontum Kediri – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengunjungi Yayasan Sanggar Kesehatan Jiwa Baitul Latifa, Desa Susuh Bango, Kecamatan Ringinrejo, Jumat (23/06/2023) tadi.
Kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Kediri, itu merupakan bentuk kepeduliannya terhadap warganya. Termasuk, mereka yang tengah mengalami gangguan kejiwaan.
Saat didatangi Mas Dhito-sapaan Bupati Lumajang, berdasarkan penyampaian pengurus yayasan, terdapat 48 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang tinggal di sana. Mereka berasal dari berbagai daerah dan tidak terbatas dari Kabupaten Kediri.
Pengurus Yayasan Sanggar Kesehatan Jiwa Baitul Latifa, Roehan, sendiri merupakan sosok yang selama ini tulus merawat warga ODGJ. Setiap hari untuk merawat ODGJ, dirinya dibantu istrinya, Sulatri.
Baca juga:
Disampaikan, bahwa aksinya itu dimulai pada 2013. Waktu itu, aksinya masih sebatas melakukan pendampingan pengobatan dengan mendatangi rumah-rumah warga yang mengalami gangguan jiwa. “Dari yang sakit itu, makin lama dekat dengan kita dan minta pertemuan sebulan dua kali. Akhirnya (2016, red), saya mendirikan sanggar ini,” ungkap Raihan, menceritakan awal aksi sosialnya.
Mulai 2013 sampai 2016, tambahnya, dirinya pun berkeliling Kabupaten Kediri, untuk melakukan pelepasan pasung warga yang mengalami gangguan kejiwaan. Sementara untuk persoalan dana operasional, selain dari pribadi, diakui dari bantuan donator maupun dari keluarga pasien ODGJ. Sedang, untuk pelayanan pengobatan pasien dibantu dari pihak Puskesmas.
Setelah mendengar cerita itu, Mas Dhito pun mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dan ketulusan Roehan dan keluarga. Termasuk, menawarkan untuk membantu kekurangan dari yang bersangkutan. “Apa yang Pemkab bisa bantu, Pak?,” tanya Mas Dhito kepada Roehan.
Mendapatkan tawaran itu, Roehan pun tidak langsung menjawab. Hanya saja, diungkapkan bahwa dirinya membuka cabang di wilayah Kecamatan Plosoklaten.
“Sementara karena di sini itu banyak, saya buka cabang di Plosoklaten. Besok di sini hanya perawatan awal, kalau sudah baik, maka akan dibawa ke sana (Plosoklaten),” terang Roehan.
Mendapat jawaban itu, Mas Dhito pun paham dan kembali mengucapkan terima kasih. “Matur nuwun nggih pak,” ucap Mas Dhito mendengar penjelasan Roehan.
Mas Dhito berpesan, bilamana nantinya sewaktu-waktu membutuhkan bantuan, Roehan diminta untuk menyampaikan ke Pemerintah Kabupaten Kediri, untuk segera ditindaklanjuti. Sebelum berpamitan, didampingi Roehan, bupati muda itu pun melihat lebih dekat warga ODGJ yang dirawat di sana.
“Saya terima kasih banyak nggih, Pak,” ujar bupati muda itu sebelum akhirnya meninggalkan lokasi. (kom/pan/sit)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Polresta Kediri Tangkap 3 Pengedar Pil Dobel L
- Hukum & Kriminal4 tahun
Mantan Camat Kras Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Hukum & Kriminal4 tahun
Satreskrim Unit Cyber Polresta Bongkar Prostitusi Online
- Politik4 tahun
Muncul 2 Kandidat Baru di Musda DPD Golkar
- Pemerintahan4 tahun
PKK Siap Sukseskan Program Jatim Bermasker
- Olahraga4 tahun
Presiden Klub Persik Tagih Regulasi Protokol Kesehatan
- Pemerintahan4 tahun
Total 546 Pelanggar pada Operasi Patuh Semeru di Kediri
- Pemerintahan4 tahun
Sosialisasi KPU RI Hadapi Pilgub dan Pilbup di Masa Pandemi