Kediri
Mas Dhito Pastikan Tidak Terjadi Lagi Kelangkaan Minyak Goreng di Kediri
Memontum Kediri – Menyikapi masalah kelangkaan minyak goreng yang berpengaruh pada harga di pasaran yang tinggi, Bupati Kediri, Hanindhito Hinawan Pramana, menghimbau masyarakat untuk tidak panic buying atau melakukan aksi pembelian dalam jumlah besar.
Bupati yang akrab disapa Mas Dhito memastikan, pekan ini akan ada droping minyak goreng ke pasaran. Diakui pihaknya, telah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan yang mana sesuai rencana akan segera ada droping minyak goreng dalam kuota yang sangat besar.
“Jadi, tidak perlu panik untuk membeli minyak goreng kalau nanti sudah muncul di pasar-pasar,” katanya seusai melaunching ATM Beras di Desa Mangunrejo, Kecamatan Ngadiluwih, Senin (21/02/2022).
Mas Dhito tidak menjelaskan detail, kuota minyak goreng yang akan segera di droping untuk Kabupaten Kediri. Hanya saja, pihaknya menegaskan, pekan ini menjadi pekan terakhir terjadi kelangkaan minyak goreng.
“Stok minyak goreng dalam waktu satu bulan terakhir memang langka. Tetapi, saya pastikan minggu ini atau di minggu terakhir. Jadi, minggu ini adalah minggu terakhir kelangkaan minyak goreng,” ungkapnya.
Baca juga :
- KPU Kabupaten Kediri Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024
- Dua Paslon Pilkada Kabupaten Kediri Sampaikan Visi Misi dalam Debat ke Dua KPU
- Sapa Warga Gayam, Paslon Fren Kenalkan Program 1 RT 1 Wirausaha Baru dan Peningkatan Kesejahteraan
- Dorong Ekonomi Lokal, Paslon Fren Tawarkan Pengembangan Wisata Religi di Jamsaren Kota Kediri
- Serap Aspirasi, Bunda Fery Silviana dan Regina Nadya Suwono Kunjungi Kelurahan Dandangan Kediri
Pemerintah telah menentukan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng tersebut. Rinciannya, untuk minyak goreng curah Rp 11.500, minyak goreng sederhana Rp 13.500 dan minyak goreng premium Rp 14.000.
“Kalau ada yang menjual lebih dari itu, maka nanti akan berhadapan dengan Satgas pangan Kabupaten Kediri. Kalau ada yang nimbun, percuma karena harga eceran tertingginya sudah ditentukan,” tegas Mas Dhito.
Satgas pangan Kabupaten Kediri, tambah Mas Dhito, selama ini setiap hari melakukan monitoring ke pasar. Bahkan, sebagai pembanding, monitoring juga diakui sampai dilakukan ke kota maupun kabupaten lain.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, menambahkan bahwa dropping minyak goreng akan dilakukan di pasar-pasar tradisional secara berkala. Untuk tahap pertama, direncanakan dropping minyak goreng sebanyak 7,2 ribu liter.
“Setelah droping pertama, tiga hari kemudian akan di dropping lagi,” tambahnya. (kom/pan/sit)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Polresta Kediri Tangkap 3 Pengedar Pil Dobel L
- Hukum & Kriminal4 tahun
Mantan Camat Kras Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Hukum & Kriminal4 tahun
Satreskrim Unit Cyber Polresta Bongkar Prostitusi Online
- Politik4 tahun
Muncul 2 Kandidat Baru di Musda DPD Golkar
- Pemerintahan4 tahun
PKK Siap Sukseskan Program Jatim Bermasker
- Olahraga4 tahun
Presiden Klub Persik Tagih Regulasi Protokol Kesehatan
- Pemerintahan4 tahun
Total 546 Pelanggar pada Operasi Patuh Semeru di Kediri
- Pemerintahan4 tahun
Sosialisasi KPU RI Hadapi Pilgub dan Pilbup di Masa Pandemi