Kediri
Mas Dhito Minta Dispertabun Kediri Cek Langsung Berkurangnya Lahan Pertanian Rosella
Memontum Kediri – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito, meminta Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kediri, untuk cek penyebab penurunan luasan lahan Rosella. Hal itu, menindaklanjuti laporan Rinawati, pelaku UMKM olahan Rosella, saat penyerahan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bagi pelaku UMKM Kabupaten Kediri di Pendopo Panjalu Jayati, Rabu (20/04/2022) tadi.
Rinawati dalam kesempatan itu, mengeluhkan adanya penurunan jumlah petani dan produksi Rosella, akibat berkurangnya lahan pertanian. Sehingga, penurunan mencapai 75 persen yang menyebabkan produsen olahan Rosella, seperti dirinya ini kekurangan bahan baku.
“Pemerintah bisa memberikan arahan ataupun usulan kepada petani dan menjanjikan harga yang bagus, sehingga pasokan Rosella kembali stabil,” tutur Rinawati kepada Mas Dhito.
Mas Dhito pun berjanji, akan memberikan solusi terkait permasalahan tersebut dengan menerjunkan Dispertabun Kediri, untuk melakukan kajian terjadinya penurunan luasan lahan pertanian Rosella tersebut. “Tolong diteruskan ke Pak Anang, selaku Kepala Dispertabun. Kita harus bertahan dan tida mengurangi kapasitas (produksi rosela),” terang Mas Dhito.
Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Kediri, juga menyerahkan bantuan alat produksi yang dapat mendorong pengembangan UMKM. “BUMD harus hadir di tengah kesulitan masyarakat. Maka, kita minta BUMD ini mengeluarkan CSR untuk pelaku UMKM,” kata Mas Dhito.
Baca juga :
- Pembahasan RAPBD 2025, Firdaus Tunjukkan Kepemimpinan Visioner di Paripurna DPRD Kota Kediri
- Ratusan Massa Paslon Fren Meriahkan Gowes, Serukan Pilih Nomor 2 untuk Kota Kediri Lebih Baik
- KPU Kabupaten Kediri Distribusikan Logistik Pilkada Serentak 2024
- KPU Kabupaten Kediri Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024
- Dua Paslon Pilkada Kabupaten Kediri Sampaikan Visi Misi dalam Debat ke Dua KPU
Meski demikian, kata Mas Dhito, masih perlu realisasi bantuan lagi untuk sekitar 290an pelaku UMKM yang belum menerima bantuan tersebut. Bupati berkacamata ini menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Kediri akan terus berupaya memberikan bantuan termasuk yang bersumber dari CSR perusahaan swasta.
“Nanti, tentunya kita akan carikan lagi dananya dari CSR-CSR perusahaan swasta,” terangnya.
Terpisah, pelaksana tugas (Plt) Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopusmik) Kabupaten Kediri, Mamiek Amiyati, menyebutkan bantuan tersebut tidak terbatas pada produk UMKM tertentu. “Tidak ada mayoritas UMKM, 66 bantuan alat ini untuk berbagai UMKM,” katanya.
Bantuan alat ini, kata Mamiek, untuk mendorong pelaku UMKM untuk berkembang. Terlebih, momentum menjelang lebaran kali ini tidak adanya pembatasan sehingga mempengaruhi penjualan UMKM yang harus ditangkap dengan meningkatkan produktivitas dan penjualan. (kom/pan/sit)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Polresta Kediri Tangkap 3 Pengedar Pil Dobel L
- Hukum & Kriminal4 tahun
Mantan Camat Kras Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Hukum & Kriminal4 tahun
Satreskrim Unit Cyber Polresta Bongkar Prostitusi Online
- Politik4 tahun
Muncul 2 Kandidat Baru di Musda DPD Golkar
- Pemerintahan4 tahun
PKK Siap Sukseskan Program Jatim Bermasker
- Olahraga4 tahun
Presiden Klub Persik Tagih Regulasi Protokol Kesehatan
- Pemerintahan4 tahun
Total 546 Pelanggar pada Operasi Patuh Semeru di Kediri
- Pemerintahan4 tahun
Sosialisasi KPU RI Hadapi Pilgub dan Pilbup di Masa Pandemi