Kediri
Apresiasi Atlet Porprov Kediri, Mas Dhito Beri Beasiswa, Lapangan Kerja hingga Uang Pembinaan
Memontum Kediri – Puluhan atlet Kabupaten Kediri berhasil membawa pulang medali dari Porprov VII Jatim. Mengapresiasi atas capaian tersebut, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, memberikan reward beasiswa, lapangan pekerjaan hingga uang pembinaan.
Adalah Riski Okta Pratama (19), salah satu atlet yang membawa pulang medali emas dari cabang olah raga (Cabor) Wushu, yang diangkat Bupati Kediri, menjadi salah satu anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kediri.
Selain sebagai bentuk apresiasi dan perhatian, Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Hanindhito, pun memberikan apresiasi kepada Riski untuk mengabdi di Kabupaten Kediri sebagai Satpol PP. Mulanya, saat penyerahan reward peraih medali dan pembubaran kontingen Porprov VII Jatim tahun 2022, Mas Dhito menanyakan impian atlet yang mengharumkan nama Bumi Panjalu, pada ajang dua tahunan tersebut.
Baca Juga :
- KPU Kabupaten Kediri Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024
- Dua Paslon Pilkada Kabupaten Kediri Sampaikan Visi Misi dalam Debat ke Dua KPU
- Sapa Warga Gayam, Paslon Fren Kenalkan Program 1 RT 1 Wirausaha Baru dan Peningkatan Kesejahteraan
- Dorong Ekonomi Lokal, Paslon Fren Tawarkan Pengembangan Wisata Religi di Jamsaren Kota Kediri
- Serap Aspirasi, Bunda Fery Silviana dan Regina Nadya Suwono Kunjungi Kelurahan Dandangan Kediri
“Di sini siapa yang ingin mendapatkan beasiswa ataupun lapangan pekerjaan?,” tanya Mas Dhito kepada atlet yang hadir pada acara yang diselenggarakan di Lapangan Tenis Kantor Pemerintahan Kabupaten Kediri, Jumat (05/08/2022) tadi.
Menanggapi hal tersebut, mayoritas atlet pun antusias dan memberikan aplus terhadap apresiasi yang akan diberikan orang nomor satu di Kabupaten Kediri tersebut. Melihat respon para atlet untuk mendapatkan reward, Mas Dhito pun memberi kesempatan Riski untuk mengungkapkan keinginannya.
“Saya mau jadi Satpol PP, mas,” kata Riski kepada Mas Dhito.
Tanpa menunggu lama, bupati muda yang gemar mengendarai vespa tersebut mengabulkan permintaan atlet yang berasal dari Desa Srikaton itu. “Oke. Besok kamu langsung datang ke Kantor Satpol PP, ya,” jawab Mas Dhito.
Mas Dhito juga menyebutkan, pemberian reward ini merupakan keseriusan Pemerintah Kabupaten Kediri, dalam mengembangkan dan membina atlet yang ada di wilayahnya. “Tidak hanya reward secara materi, kita (Pemerintah Kabupaten Kediri) juga memberikan reward imateri seperti beasiswa dan lapangan pekerjaan bagi atlet-atlet yang berprestasi,” kata Mas Dhito.
Sementara itu, tiap atlet baik perorangan maupun beregu, mendapatkan sejumlah uang pembinaan dari Mas Dhito. Untuk atlet perorangan peraih medali emas, Mas Dhito memberikan reward Rp 20 juta rupiah. Sedangkan untuk perak dan perunggu, masing-masing mendapatkan Rp 10 juta dan Rp 5 juta rupiah.
Sedangkan bagi atlet beregu, urainya, memperoleh Rp 50 juta untuk medali emas, perak Rp 40 juta serta perunggu Rp 30 juta. Tidak hanya itu, bupati muda ini juga memberikan reward kepada pelatih yang mampu membawa medali.
Secara terpisah, dalam kesempatan itu Riski juga mengungkapkan kebanggaan atas capaian dan reward yang diberikan oleh Mas Dhito. Menurutnya, dengan mengabdi di Satpol PP, dirinya masih bisa menjadi atlet Wushu kebanggan Kabupaten Kediri.
“Tentu saja senang. Tahun ini bisa membawa juara. Dan cita-cita bisa tercapai. Kalau di Satpol PP, tahun depan saya masih bisa ikut Porprov dan membawa medali lagi” katanya.(kom/pan/sit)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Polresta Kediri Tangkap 3 Pengedar Pil Dobel L
- Hukum & Kriminal4 tahun
Mantan Camat Kras Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Hukum & Kriminal4 tahun
Satreskrim Unit Cyber Polresta Bongkar Prostitusi Online
- Politik4 tahun
Muncul 2 Kandidat Baru di Musda DPD Golkar
- Pemerintahan4 tahun
PKK Siap Sukseskan Program Jatim Bermasker
- Olahraga4 tahun
Presiden Klub Persik Tagih Regulasi Protokol Kesehatan
- Pemerintahan4 tahun
Total 546 Pelanggar pada Operasi Patuh Semeru di Kediri
- Pemerintahan4 tahun
Sosialisasi KPU RI Hadapi Pilgub dan Pilbup di Masa Pandemi