Kediri
Mas Dhito Fasilitasi Kepemilikan Drone untuk Dukung Pengelolaan Kawasan Agropolitan Bagi Petani Milenial Kediri
Memontum Kediri – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) bekerjasama dengan Hasana Drone, melakukan peluncuran program kepemilikan drone untuk petani milenial. Program ini digelar, seiring dengan harapan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, yang selama ini menggelorakan smart farming untuk mendukung pengelolaan kawasan agropolitan di Kabupaten Kediri.
Melalui manajemen pertanian menggunakan teknologi modern, Mas Dhito-sapaan akrab Bupati Kediri, diharapkan dapat menyemangati kalangan petani milenial. “Saya rasa ini program yang sangat bagus untuk membangkitkan semangat teman-teman petani milenial,” tegas Mas Dhito, Kamis (17/11/2022) tadi.
Secara detail, Pelaksana Tugas Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri, Anang Widodo, menyampaikan bahwa dalam program itu akan dicari dua orang petani millenial sebagai operator drone melalui proses seleksi. Mereka yang nantinya lolos seleksi, akan melakukan kontrak kerja dengan Hasana Drone selama setahun. Dimana nantinya, tiap orang diberi target melakukan penyemprotan 2000 hektar lahan.
Baca juga:
- KPU Kabupaten Kediri Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024
- Dua Paslon Pilkada Kabupaten Kediri Sampaikan Visi Misi dalam Debat ke Dua KPU
- Sapa Warga Gayam, Paslon Fren Kenalkan Program 1 RT 1 Wirausaha Baru dan Peningkatan Kesejahteraan
- Dorong Ekonomi Lokal, Paslon Fren Tawarkan Pengembangan Wisata Religi di Jamsaren Kota Kediri
- Serap Aspirasi, Bunda Fery Silviana dan Regina Nadya Suwono Kunjungi Kelurahan Dandangan Kediri
“Setiap bulannya, operator tersebut akan diberikan gaji. Selanjutnya, begitu target telah tercapai, maka drone akan menjadi milik yang bersangkutan,” ungkapnya.
Bagi petani yang akan menggunakan jasa penyemprotan, tambahnya, maka petani bisa menggunakan drone dengan dikenakan biaya Rp 175 ribu untuk luas lahan 1 hektare. Biaya itu, dinilai jauh lebih murah dibandingkan penyemprotan secara manual menggunakan tangki.
Kemudian, lanjutnya, dari segi waktu untuk penyemprotan menggunakan drone, akan jauh lebih efektif dan cepat. Karena setiap 1 hektare lahan, nantinya hanya membutuhkan waktu 10 menit. Selain efisien dari waktu dan biaya, penyemprotan menggunakan drone itu dinilai efektif dalam pengendalian hama.
“Menggunakan drone ini juga bisa digunakan untuk gerakan pengendalian hama secara serentak. Karena, lahan yang bisa terjangkau lebih luas,” terangnya. (kom/pan/sit)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Polresta Kediri Tangkap 3 Pengedar Pil Dobel L
- Hukum & Kriminal4 tahun
Mantan Camat Kras Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Hukum & Kriminal4 tahun
Satreskrim Unit Cyber Polresta Bongkar Prostitusi Online
- Politik4 tahun
Muncul 2 Kandidat Baru di Musda DPD Golkar
- Pemerintahan4 tahun
PKK Siap Sukseskan Program Jatim Bermasker
- Olahraga4 tahun
Presiden Klub Persik Tagih Regulasi Protokol Kesehatan
- Pemerintahan4 tahun
Total 546 Pelanggar pada Operasi Patuh Semeru di Kediri
- Pemerintahan4 tahun
Sosialisasi KPU RI Hadapi Pilgub dan Pilbup di Masa Pandemi