Kediri
Gonjang Ganjing Perayaan Tahun Baru 2023 di Kediri Ramaikan Medsos
Memontum Kediri – Malam pergantian tahun yang biasanya diramaikan dengan beragam kemeriahan pertunjukan hiburan, menuai pro dan kontra. Seperti di media sosial Facebook maupun Instagram akun Info Kediri Raya, belum lama ini atau tepatnya Rabu (21/12/2022) kemarin, mengunggah konten mengenai perlu atau tidaknya perayaan di momen pergantian tahun 2023.
“Melihat banyaknya bencana beberapa bulan terakhir di Indonesia menurut kalian pantaskah kita merayakan pergantian tahun secara besar-besaran…,” begitulah tulis akun itu dalam caption di unggahan.
Dalam poster yang ada di unggahan itu, juga memberikan ilustrasi banyaknya bencana di Jawa Timur. Termasuk, diantaranya tragedi Kanjuruhan yang terjadi di tahun 2022. Dari ilustrasi itu, warganet diajak merespon lewat pertanyaan di akhir caption.
“Menurut kalian piye carane merayakan pergantian tahun 2023 Iki lur?,” tulis akun Info Kediri Raya.
Dari pantauan sejak Jumat (23/12/2022) lalu, setidaknya unggahan Info Kediri Raya di media sosial Facebook mendapatkan 126 komentar dan dibagikan sebanyak 14 kali. Tanggapan beragam, pun muncul dari warganet atas postingan itu.
Dari komentar yang muncul itu, ada warganet yang menyatakan perlu adanya hiburan dalam perayaan pergantian tahun. Salah satunya pemilik akun @Angga Dwi Pamungkas yang ikut menyampaikan tanggapannya.
“Yo sing wes yowes lor. Wayah e seneng seneng yo seneng seneng. Kon sedih ae lakyo malah duka teros to ya yaa,” tulisnya dalam komentar.
Baca juga :
- KPU Kabupaten Kediri Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024
- Dua Paslon Pilkada Kabupaten Kediri Sampaikan Visi Misi dalam Debat ke Dua KPU
- Sapa Warga Gayam, Paslon Fren Kenalkan Program 1 RT 1 Wirausaha Baru dan Peningkatan Kesejahteraan
- Dorong Ekonomi Lokal, Paslon Fren Tawarkan Pengembangan Wisata Religi di Jamsaren Kota Kediri
- Serap Aspirasi, Bunda Fery Silviana dan Regina Nadya Suwono Kunjungi Kelurahan Dandangan Kediri
Sebaliknya, ada pula komentar warganet yang menilai tidak perlu melakukan perayaan pergantian tahun baru. Seperti pemilik akun @Alharomain, yang berpendapat perlunya ikut berempati atas musibah yang terjadi.
“Post bagus..empati dan turut prihatin atas kesusahan orang lain merupakan cerminan diri yang beradab..,” tulisnya dalam komentar di unggahan itu.
Selain itu, banyak pula warganet yang berkomentar perayaan tahun baru lebih baik dilakukan dengan kegiatan doa bersama bahkan aksi Galang donasi untuk membantu mereka yang terkena terdampak bencana. Seperti yang disampaikan akun @Dianing Lestari dalam komentarnya.
“Mungkin bisa dg cara istighosah kubro. Bukan dengan membelanjakan anggaran utk biaya kembang api, dimana uang tsb lbh bernilai utk.mereka yg terdampak bencana scr langsung. Yang beragama lain, mungkin bisa dengan berdoa bersama di tempat ibadah masing2. Lebih2 disertai acara galang donasi,” tulisnya.
Tanggapan beragam dari warganet juga terlihat dalam unggahan di instagram yang mendapatkan 35 komentar dan 950 likes. Salah satunya, warganet dengan akun @farida.yuliana dalam komentarnya memilik berkumpul keluarga saat pergantian tahun.
“Ngumpul santai di rumah saja bersama keluarga,” tulisnya dalam kolom komentar.
Beragam tanggapan warganet yang muncul dalam unggahan itu, setidaknya mewakili penilaian warga Kediri, menyikapi momen pergantian tahun. Hingga berita ini dirilis, informasi kegiatan perayaan pergantian tahun belum terlihat. Baik di wilayah Kota Kediri maupun Kabupaten Kediri.(pan/sit)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Polresta Kediri Tangkap 3 Pengedar Pil Dobel L
- Hukum & Kriminal4 tahun
Mantan Camat Kras Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Hukum & Kriminal4 tahun
Satreskrim Unit Cyber Polresta Bongkar Prostitusi Online
- Politik4 tahun
Muncul 2 Kandidat Baru di Musda DPD Golkar
- Pemerintahan4 tahun
PKK Siap Sukseskan Program Jatim Bermasker
- Olahraga4 tahun
Presiden Klub Persik Tagih Regulasi Protokol Kesehatan
- Pemerintahan4 tahun
Total 546 Pelanggar pada Operasi Patuh Semeru di Kediri
- Pemerintahan4 tahun
Sosialisasi KPU RI Hadapi Pilgub dan Pilbup di Masa Pandemi