Kediri

Bangkitkan PKL Alun-Alun Kota Kediri, Disperdagin dan Baznas Kolaborasi Salurkan Bantuan Modal

Diterbitkan

-

BANTUAN: Serangkaian pelaksanaan pemberian bantuan dari Disperdagin dan Baznas. (pemkot for memontum)

Memontum Kota Kediri – Pemkot Kediri melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) berkolaborasi bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Kediri memberikan bantuan modal kepada 74 PKL yang biasa berjualan di Alun-alun Kota Kediri, Rabu (08/05/2024) tadi. Di mana, untuk besaran bantuan sendiri masing-masing PKL menerima Rp 400 ribu.

Kepala Disperdagin Kota Kediri, Wahyu Kusuma, mengatakan bahwa bantuan itu diberikan sebagai salah satu dari banyaknya bentuk perhatian Pemkot Kediri terhadap keberadaan PKL Alun-alun. Yang mana, sebelum bantuan diberikan, sebelumnya telah meninjau secara langsung dan mensurvey keadaan para PKL.

“Seperti yang kita tahu, sejak Alun-Alun Kota Kediri dilakukan renovasi, para PKL ini direlokasi di tempat sementara dan ternyata kondisinya cukup memprihatinkan,” katanya.

Akibat kondisi tersebut, lanjutnya, banyak pedagang yang mengalami penurunan omset, kerugian bahkan hingga gulung tikar. Guna membangkitkan kembali PKL Alun-alun, Pemkot Kediri berupaya memberikan bantuan mulai dari bantuan modal usaha hingga menggratiskan retribusi kebersihan dan listrik.

Advertisement

“Bantuan-bantuan ini sesuai permintaan teman-teman PKL. Memang ada beberapa yang bisa kita penuhi dengan APBD. Namun, ada beberapa yang tidak bisa. Salah satunya yang tidak bisa adalah bantuan modal yang kita kerjasamakan dengan Baznas ini,” ujarnya.

Lebih lanjut Wahyu mengatakan, bahwa Disperdagin juga akan membantu dan memprioritaskan PKL Alun-alun untuk menerima bantuan modal usaha yang bersumber dari DBHCHT di tahun ini. Tentunya, bagi yang belum menerima di tahun 2023 lalu.

Terakhir, Wahyu juga berharap agar bantuan-bantuan dari Pemkot Kediri ini bisa sedikit membantu dan meringankan PKL Alun-alun dalam membangun usahanya. “Semoga dengan bantuan ini bisa membantu PKL Alun-alun untuk bangkit,” tegasnya.

Baca juga :

Advertisement

Sementara itu, Ketua Baznas Kota Kediri, Dawud Syamsuri, mengatakan bahwa Baznas Kota Kediri memang memiliki program yang sejalan dengan kegiatan bantuan modal bagi PKL. “Karena Baznas dan Disperdagin memiliki program yang selaras dan kebetulan PKL Alun-alun ini sedang membutuhkan bantuan. Jadi kita berkolaborasi menyalurkan bantuan modal ini,” ujarnya

Tujuan diberikannya bantuan ini, papar Dawut, untuk penguatan modal dan memovitasi PKL yang terdampak pembangunan Alun-alun. “Dengan adanya penguatan modal ini, kami berharap PKL Alun-alun bisa terus menjalankan usahanya,” paparnya.

Dawut juga menjelaskan, bahwa bantuan modal dari Baznas ini berasal dari muzzaki yang membayar zakat di Baznas Kota Kediri. Zakat tersebut digunakan untuk membantu mengentaskan kemiskinan di Kota Kediri.

Sementara untuk total keseluruhan PKL yang mengajukan bantuan, ada sebanyak 81 PKL. Namun, setelah melalui seleksi KTP, hanya 74 PKL yang bisa memperoleh bantuan modal dari Baznas Kota Kediri.

Advertisement

“Sesuai yang telah diajurkan pemerintah, Baznas Kota Kediri mengutamakan bantuan modal ini untuk PKL berKTP Kota Kediri. Dimana per orang menerima Rp 400 ribu,” jelasnya.

Salah satu penerima bantuan, Subagyono, mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan modal usaha ini. Dirinya mengaku, bahwa sejak relokasi PKL Alun-alun, omsetnya dan PKL lainnya mengalami penurunan yang cukup besar. Bahkan tidak sedikit yang sudah meminjam uang untuk modal usaha dan adapula yang sudah gulung tikar.

“Kami sangat berterimakasih dan bersyukur diberikan bantuan-bantuan ini. Terima kasih Disperdagin sudah mendengarkan keluh kesah kami, sehingga bantuan dari Baznas ini bisa kami terima,” ungkapnya. (kom/pan/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas