Kediri

Bantu Mediasi Warga Desa Kepung Berunjuk Rasa, Bupati Kediri Borong Jajanan Usaha Kecil

Diterbitkan

-

Bantu Mediasi Warga Desa Kepung Berunjuk Rasa, Bupati Kediri Borong Jajanan Usaha Kecil

Memontum Kediri – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, memborong sejumlah jajanan yang dijual di depan Kantor Kecamatan Kepung. Hal ini dilakukannya, seusai mendatangi massa dari Desa Kepung, yang melakukan unjuk rasa menuntut pengunduran diri Kepala Desa Kepung, Selasa (20/09/2022) tadi.

Awalnya, bupati yang akrab disapa Mas Dhito, ini menghampiri pengunjuk rasa yang sebelumnya berorasi di kantor kecamatan itu untuk memediasi dan mendengarkan apa yang menjadi aspirasi mereka. Usai memberikan tanggapan dan menerima aspirasi warga, Mas Dhito memborong beberapa jajanan pedagang yang memanfaatkan momen itu untuk berjualan.

Mulai pedagang cilok, bakso, batagor hingga es campur, tidak luput diborong oleh bupati muda berkacamata tersebut. Saat memborong, Mas Dhito meminta kepada pedagang-pedagang, itu untuk membagikan dagangannya kepada pengunjuk rasa atau warga dan masyarakat yang berada di sekitar lokasi.

“Inj alau diborong berapa,” tanya Mas Dhito.

Advertisement

Setelah mendapat jawab dari pedagang, Mas Dhito pun kemudian membayar dan meminta agar pedagang itu membagikan kepada warga. Sebagian pendemo yang melihat momen tersebut, sontak berbondong-bondong menyebar ke pedagang yang berada di depan kantor desa, untuk mengambil jajanan gratis. Pengunjuk rasa yang mulanya berkumpul di halaman kantor, pun kemudian terurai dan berangsur-ansur membubarkan diri.

Baca juga :

Menurut seorang pedagang, Sofyan, aksi borong jajanan oleh bupati yang kerap terlihat blusukan, itu dirasa dapat membantu larisnya pelaku usaha kecil. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Mas Dhito, karena telah memborong ciloknya.

“Matur suwun kulo, jos bupatine,” ujar pedagang cilok yang telah berjualan sejak setahun lalu itu.

Sofyan juga mengaku senang, mempunyai sosok pemimpin yang ramah dan mau terjun langsung menyapa masyarakat. Serta, menyelesaikan persoalan dengan langsung terjun ke lapangan.

Advertisement

“Alhamdulillah, bupatine sae mas (Alhamdulillah bupatinya baik),” tutur pedagang asal Dusun Kepung Timur, Desa Kepung tersebut.

Kedatangan Mas Dhito di tengah-tengah pengunjuk rasa, diketahui untuk melakukan mediasi serta mendengarkan aspirasi dan tuntutan pendemo yang menginginkan Kepala Desa Kepung, untuk turun dari jabatannya. Hanya dengan duduk lesehan, Mas Dhito mencoba mendengar aspirasi warga.

Kemudian, Mas Dhito mengatakan sebagai pemimpin, mulai dari kepala desa, camat, bahkan bupati harus mampu melayani masyarakat. “Bahwa kepala desa, pak camat, bupati, gubernur, presiden itu bukan untuk dilayani tapi melayani masyarakatnya,” katanya.

Suami Eriani Annisa Hanindhito tersebut menambahkan, pihaknya akan mengumpulkan bukti-bukti atas tuntutan yang disampaikan pendemo untuk kemudian dikaji oleh Pemerintah Kabupaten Kediri. “Kita kumpulkan bukti-buktinya, demo hari ini menjadi dasar Inspektorat untuk memanggil pihak desa,” paparnya. (kom/pan/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas