Kediri
Bupati Kediri Buka Peluang Wirausahawan Muda dari Putus Sekolah dan Belum Menikah
Memontum Kediri – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Sosial membuka pendaftaran program pembinaan dan pelatihan keterampilan bagi remaja putus sekolah di Bumi Panjalu. Melalui kegiatan pembinaan dan pelatihan itu, diharapkan sejumlah remaja yang terpaksa putus sekolah tetap dapat hidup mandiri. Bahkan, mampu menjadi wirausahawan sesuai dengan kemampuannya.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial, Dyah Saktiana, menyampaikan bahwa untuk pendaftaran pelatihan dibuka mulai 1 November hingga 10 November 2022. Untuk peserta yang lolos seleksi, nantinya akan diberikan pelatihan di Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Blitar, Jombang dan Bojonegoro atau tergantung dari jenis pelatihan.
“Jenis pelatihannya ada yang menjahit, bordir, tata rias, otomotif sepeda motor, pengelasan dan pertukangan kayu,” urainya, Selasa (08/11/2022) tadi.
Bacca juga:
- KPU Kabupaten Kediri Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024
- Dua Paslon Pilkada Kabupaten Kediri Sampaikan Visi Misi dalam Debat ke Dua KPU
- Sapa Warga Gayam, Paslon Fren Kenalkan Program 1 RT 1 Wirausaha Baru dan Peningkatan Kesejahteraan
- Dorong Ekonomi Lokal, Paslon Fren Tawarkan Pengembangan Wisata Religi di Jamsaren Kota Kediri
- Serap Aspirasi, Bunda Fery Silviana dan Regina Nadya Suwono Kunjungi Kelurahan Dandangan Kediri
Syarat calon peserta yang mengikuti program ini, imbuhnya, diantaranya remaja yang putus sekolah. Lalu, bisa baca tulis dan berusia 15 sampai 21 tahun dan belum menikah.
Para peserta akan diberangkatkan pada Januari 2023 mendatang dan menjalani pelatihan selama enam bulan. “Program pelatihan ini gratis dan yang penting ada minat. Lalu, ada kesungguhan bukan karena paksaan,” paparnya.
Diterangkan Dyah, bahwa kegiatan pelatihan ini dilakukan tiap tahun, sebagai bentuk kerja sama Dinas Sosial Kabupaten Kediri dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. Tidak hanya mendapatkan keterampilan, peserta nantinya begitu kegiatan selesai, juga akan diikutkan magang sesuai pelatihan keterampilan yang diikuti.
Bahka, tambah Dyah, para peserta juga mendapatkan bantuan uang tunai untuk modal pembelian perlengkapan usaha. “Bagi yang membuka usaha sendiri, kita monitoring. Jika usahanya dua tahun bertahan, maka akan ada tambahan modal lagi,” tambahnya. (kom/pan/sit)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Polresta Kediri Tangkap 3 Pengedar Pil Dobel L
- Hukum & Kriminal4 tahun
Mantan Camat Kras Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Hukum & Kriminal4 tahun
Satreskrim Unit Cyber Polresta Bongkar Prostitusi Online
- Politik4 tahun
Muncul 2 Kandidat Baru di Musda DPD Golkar
- Pemerintahan4 tahun
PKK Siap Sukseskan Program Jatim Bermasker
- Olahraga4 tahun
Presiden Klub Persik Tagih Regulasi Protokol Kesehatan
- Pemerintahan4 tahun
Total 546 Pelanggar pada Operasi Patuh Semeru di Kediri
- Pemerintahan4 tahun
Sosialisasi KPU RI Hadapi Pilgub dan Pilbup di Masa Pandemi