Kediri
Diberi Tantangan Memakai Udeng Khas Kediri oleh Mas Dhito, Peserta Apel Sempat Dibuat Gemetaran
Memontum Kediri – Salah satu pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kediri, Khuderi Hartanto, sempat merasa gugup saat diberi tantangan untuk diminta menggunakan ikat kepala atau Udeng Jayabhaya atau khas Kabupaten Kediri oleh Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, saat apel memperingati HUT Ke-1218 Kabupaten Kediri.
Mulanya, apel berjalan seperti pelaksanaan pada umumnya. Namun, suasana berubah saat Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Hanindhito, memberikan tantangan kepada peserta apel yang berani menunjukkan cara memakai udeng khas yang baik dan benar.
Kemudian,.salah satu anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kediri, mencoba memberanikan diri untuk maju ke depan. Meski berani maju dihadapan peserta lain dan Mas Dhito, pria itu menjelaskan bahwa dirinya belum mahir dalam mengenakan udeng tersebut.
Mas Dhito memberikan kesempatan kedua, bagi peserta lain yang berani dan mampu menggunakan udeng ini. Khuderi, pun lalu mengacungkan diri dan langsung maju disamping Mas Dhito.
Baca juga:
- KPU Kabupaten Kediri Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024
- Dua Paslon Pilkada Kabupaten Kediri Sampaikan Visi Misi dalam Debat ke Dua KPU
- Sapa Warga Gayam, Paslon Fren Kenalkan Program 1 RT 1 Wirausaha Baru dan Peningkatan Kesejahteraan
- Dorong Ekonomi Lokal, Paslon Fren Tawarkan Pengembangan Wisata Religi di Jamsaren Kota Kediri
- Serap Aspirasi, Bunda Fery Silviana dan Regina Nadya Suwono Kunjungi Kelurahan Dandangan Kediri
“Monggo mas, dipraktekkan. Berani melepas udeng dan mempraktikkannya lagi,” kata Mas Dhito, di depan seluruh peserta apel, Jumat (25/03/2022) tadi.
Khuderi pun, saat itu terlihat sedikit gugup. Terlihat dari caranya meramu tatanan udeng yang sedikit tergesa-gesa. Ditambah lagi, tangannya yang gemetaran. Meski demikian, Khuderi berhasil memakai udeng Khas Kabupaten Kediri ini dengan baik.
Kemudian, Mas Dhito memberikan apresiasi kepada Khuderi. Orang nomor satu di Pemerintahan Kabupaten Kediri, ini pun menuturkan bahwa dengan dilaunchingnya baju sekaligus udeng khas, ini membuat banyak orang harus saling bantu untuk mengenakan udeng ini.
“Kadiri Raya Mukti, Hayo Gumregah Nyawiji. Kediri sejahtera, ayo bangkit bersama. Dengan keguyuban, dengan hal kecil. Dengan udeng saja, menandakan bahwa kita tidak bisa hidup sendiri,” terangnya saat apel.
Untuk itu, Mas Dhito mengajak seluruh peserta apel dan masyarakat Kabupaten Kediri,.untuk bersatu membangun Kabupaten Kediri. Ke depan, Kabupaten Kediri ini akan menghadirkan inovasi-inovasi di pariwisata, budaya dan kesenian dengan pakaian khas Kabupaten Kediri.
Sehingga harapannya, kata Mas Dhito, seluruh masyarakat dapat melestarikan pakaian khas yang menjadi icon yang merefleksikan identitas Kabupaten Kediri.
Khuderi, secara terpisah menerangkan alasan kenapa dirinya memberanikan diri memberikan contoh cara memakai udeng khas tersebut. Dirinya menjelaskan, agar seluruh peserta apel ini bisa menggunakan udeng khas tersebut.
“Ya biar kalau ada yang belum bisa pakai (udeng), agar bisa memakai udeng khas ini,” terangnya.
Dirinya juga mengakui,.awalnya Khuderi sedikit malu-malu untuk maju di depan seluruh peserta apel. Namun karena alasan yang disampaikannya itu, akhirnya Khuderi berani dan berhasil memakai udeng itu.
Khuderi berharap, agar apa yang dicita-citakan Kabupaten Kediri, di hari jadi ini bisa tercapai. Seperti apa yang juga diharapkan oleh Mas Dhito.(kom/pan/sit)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Polresta Kediri Tangkap 3 Pengedar Pil Dobel L
- Hukum & Kriminal4 tahun
Mantan Camat Kras Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Hukum & Kriminal4 tahun
Satreskrim Unit Cyber Polresta Bongkar Prostitusi Online
- Politik4 tahun
Muncul 2 Kandidat Baru di Musda DPD Golkar
- Pemerintahan4 tahun
PKK Siap Sukseskan Program Jatim Bermasker
- Olahraga4 tahun
Presiden Klub Persik Tagih Regulasi Protokol Kesehatan
- Pemerintahan4 tahun
Total 546 Pelanggar pada Operasi Patuh Semeru di Kediri
- Pemerintahan4 tahun
Sosialisasi KPU RI Hadapi Pilgub dan Pilbup di Masa Pandemi