Kediri

Gelaran Dahar Durian Medowo Pikat Wisatawan, Mas Dhito Targetkan Pecinta Durian Wajib ke Kediri

Diterbitkan

-

Gelaran Dahar Durian Medowo Pikat Wisatawan, Mas Dhito Targetkan Pecinta Durian Wajib ke Kediri

Memontum Kediri – Masyarakat Desa Medowo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, menggelar kegiatan Dahar Durian, Selasa (07/03/2023) tadi. Menariknya, dalam acara ini masyarakat yang datang mendapatkan bagian buah durian untuk dapat dinikmati secara gratis.

Dalam prosesi itu, terdapat 2023 buah durian yang disusun menjadi lima tumpeng untuk dibagikan kepada masyarakat yang datang ke lokasi. Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, yang mendatangi kegiatan itu ikut membagikan durian kepada warga.

Mas Dhito-sapaan akrabnya berharap kegiatan yang diselenggarakan masyarakat Desa Medowo tersebut menjadikan komoditas durian asal Medowo dikenal masyarakat secara luas. Di sisi lain, kegiatan rutin tahunan masyarakat ini diharapkan dapat dipertahankan dan berdampak pada kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Medowo.

“Harapannya ini dapat terus dipertahankan dan tahun depan ini, akan kita jadikan acara tahunan Pemkab Kediri,” katanya.

Advertisement

Baca juga:

Masyarakat yang datang di kegiatan Dahar Durian, itu tidak hanya mereka yang ada di sekitar Kecamatan Kandangan, melainkan juga dari luar daerah. Hal itu, mengingat Desa Medowo merupakan wilayah yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Jombang dan Kabupaten Malang.

Untuk menjaga supaya masyarakat tidak berebut buah durian yang ada, panitia menginisiasi membuatkan kupon yang dibagikan kepada pengunjung di pintu masuk lokasi kegiatan. “Dahar Durian Medowo ini, dua tahun lalu sebelum pandemi (pengunjung) sampai macet-macet,” ungkap Mas Dhito.

Kepala Desa Medowo, Sujarwo, membenarkan hal itu. Dahar Duren tahun ini, diakuinya diadakan dalam rangka menyambut Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1219 sekaligus bentuk syukur masyarakat Medowo atas hasil panen durian.

“Ini menjadi agenda rutin, bahwa kegiatan Dahar Duren ini juga menjadi agenda promosi pariwisata di Desa Medowo,” ujarnya.

Advertisement

Duren menjadi salah satu komoditas unggulan di Desa Medowo, menggantikan cengkeh. Karena pohon cengkeh banyak yang mati, masyarakat mengembangkan tanaman durian. Tanaman buah durian itu selain bisa ditemukan di pekarangan banyak ditanam di ladang warga. (kom/pan/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas