Kediri

Hadapi Dampak Sosial Bandara Kediri, Mas Dhito Siap Gandeng Muhammadiyah dan Aisyiyah

Diterbitkan

-

Hadapi Dampak Sosial Bandara Kediri

Memontum Kediri – Pemerintah Kabupaten Kediri akan bersinergi dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam menghadapi dampak sosial yang akan ditimbulkan dengan adanya Bandara Kediri. Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menyebut bahwa Muhammadiyah selama ini telah mewarnai kehidupan di Kabupaten Kediri. Baik dari sektor, pendidikan, kesehatan maupun sosial.

Hal itu, disampaikan Mas Dhito-sapaan Bupati Kediri, dalam acara pengukuhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Kediri periode 2022-2027 di Convention Hall Simpang Lima Gumul, Senin (05/06/2023) tadi. Ditambahkannya, sinergitas dengan pemerintah daerah yang selama ini telah terjalin, diharapkan dapat terus terjaga. Terlebih, dalam menghadapi bandara Kabupaten Kediri, yang akan beroperasi pada Oktober 2023.

“Kita harus memperkuat hubungan antara pemerintah, Muhammadiyah Kabupaten Kediri dan ibu-ibu Aisyiyah. Karena begitu bandara sudah dibuka, gempuran dari luar akan masuk ke dalam. Sehingga, dampak sosial ini pasti akan terjadi dan harus diantisipasi,” kata Mas Dhito.

Adanya bandara baru, papar Mas Dhito, diyakini akan memberikan dampak kemajuan bagi Kabupaten Kediri. Pun begitu, di sisi lain seperti dampak sosial, tetap tidak bisa dihindari dari suatu proses perubahan. Pasalnya, akan banyak budaya dari luar yang akan masuk.

Advertisement

“Ini yang saya perlu pandangan. Saya perlu kritikan dan masukan. Karena, kritikan dan masukan itu yang menjadi vitamin buat kami. Itu yang bisa membuat kami sampai saat ini bekerja,” tambah Mas Dhito.

Baca Juga :

Merespon yang disampaikan Bupati Kediri, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Ikhwan Nurhadi, menyampaikan bahwa Muhamamdiyah akan terus bersinergi dengan pemerintah melalui berbagai program-program yang dijalankan. Adanya bandara, diakui akan menjadikan gelombang besar bagi Kabupaten Kediri. Salah satunya, perubahan dalam kehidupan sosial masyarakat.

Karenanya, Muhammadiyah tetap berkomitmen memberikan kontribusi dalam menghadapi perubahan sosial itu. “Nanti kita akan membuat road maps. Nanti kita agendakan terkait dengan dampak-dampak sosialnya, kira-kira apa dan apa yang akan kita lakukan,” bebernya.

Ikhwan Nurhadi menambahkan, Muhammadiyah akan berusaha dapat menjalankan apa yang menjadi harapan Bupati Kediri. Terlebih, dengan berbekal pengalaman yang telah dijalankan selama ini.

Advertisement

“Khususnya di Muhammadiyah, kita insyaallah sudah terbiasa menangani hal-hal seperti itu. Karena, memang sudah ada lembaga-lembaga khusus yang menangani,” paparnya.

Sekedar diketahui, Ikhwan Nurhadi terpilih menjadi Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kediri Periode 2022-2027. Dirinya menjabat ketua, meneruskan kepemimpinan yang sebelumnya dijabat Ahmad Fanani Sumali. Adapun Ketua Aisyiyah, dijabat Kristin Muslimah. (kom/pan/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas