Kediri

Hadiri Kejuaraan Kickboxing Piala Bupati Kediri 2024, Mas Dhito Berharap Dampak Positif Pelaksanaan

Diterbitkan

-

KEJUARAAN: Bupati Kediri saat pelaksanaan kejuaraan Kickboxing Piala Bupati Kediri 2024. (pemkab for memontum)

Memontum Kediri – Ajang kejuaraan Kickboxing Piala Bupati Kediri 2024 kembali digelar, Sabtu (13/07/2024) tadi. Pelaksanaan itu, digelar di Gedung Bagawanta Bhari.

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, dalam kesempatan itu memberikan pesan bagi atlet muda terutama di Kabupaten Kediri. Yakni, dirinya menginginkan agar para pemuda tidak terlibat kekerasan di jalanan.

Menurutnya, Kickboxing di area ring ini memiliki aturan dan regulasi yang harus dipatuhi. Dengan adanya kejuaraan ini, bisa menjadi sarana penyaluran bakat dan energi bagi para pemuda di Kabupaten Kediri.

“Kalau mau menyalurkan energinya, ya di ring atau di tempat yang memang sudah ada aturannya,” kata Mas Dhito-sapaan akrab bupati muda ini.

Advertisement

Mas Dhito berharap, melalui ajang kejuaraan Kickboxing ini mampu memberikan dampak positif bagi Kabupaten Kediri. Baik di Kejuaraan Olah Raga Provinsi (Kejurprov) maupun Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) 2025 mendatang.

Baca juga :

“Dengan acara ini, harapannya nanti di Porprov 2025 bisa mengambil medali emas, perak maupun perunggu. Tapi harapannya, emas bisa di tangan,” ujarnya.

Ketua Panitia Kickboxing Piala Bupati Kediri, Moh Shirojuddin Al Mursyid, menambahkan bahwa Kabupaten Kediri mempunyai berbagai atlet muda potensial. Termasuk, atlet bela diri Kickboxing.

Sementara pada menjelang berlangsungnya Porprov 2025 mendatang, pihaknya menilai perlu diadakan Pemusatan Latihan Kabupaten (Puslatkab) untuk menunjang persiapan sekaligus target Kabupaten Kediri. “Kita berharap, supaya diadakan Puslatkab. Kita seleksi untuk persiapan Kejurprov dan Porprov 2025,” jelasnya.

Advertisement

Adapun kejuaraan Kickboxing Piala Bupati Kediri, ini diikuti 266 peserta dengan penyekatan dua arena pertandingan. Yakni, area ring dan area tatami. Pertandingan di area ring, diperuntukkan bagi atlet yang sebelumnya telah mempunyai jam terbang lebih panjang serta menggunakan full contact. Sedangkan area tatami, disarankan bagi atlet pemula dengan aturan low contact.

“Dua kategori ini untuk menghindari cidera dan tergantung jam terbang,” tambahnya. (kom/pan/gie)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas