Kediri
Jarang Pulang karena Lihat Wayang, Pria Usia 51 Tahun Ini dapat Kado HP dari Bupati Kediri
Memontum Kediri – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, memberikan handphone (HP) kepada salah satu warga dari Kecamatan Papar, Kamis (04/05/2023) tadi. Pemberian itu sengaja dilakukan, karena warga tersebut setia melihat pagelaran wayang kulit selama tiga hari berturut-turut.
Adalah Darminto, warga Desa Jambangan, Kecamatan Papar, yang setiap hari selama pagelaran wayang 72 jam non stop, yang setia melihat lakon yang dimainkan oleh 12 dalang lokal secara bergantian itu. Pemberian sendiri, awal mulanya adalah saat Mas Dhito-sapaan Bupati Kediri, memberikan kuis kepada warga yang berada di pagelaran tersebut. Dirinya bertanya, siapa yang belum pernah pulang selama pagelaran tersebut berlangsung.
Darminto yang merasa tiga hari berturut-turut tidak pernah absen melihat wayang, kemudian memberanikan diri maju ke depan dan menjawab pertanyaan dari bupati muda berkacamata itu. Termasuk, saat menjawab pertanyaan susulan dari bupati.
“Berapa Pak, usia Kabupaten Kediri?,” tanya Mas Dhito pada Darminto.
Dengan keyakinan, Darminto pun kemudian menjawab pertanyaan Mas Dhito dengan benar. “Sewu rongatus songolas (1219),” jawabnya.
Karena pria berusia 51 tahun itu bisa menjawab pertanyaan dengan benar, orang nomor satu di Kabupaten Kediri, itu mengambil tas cokelat yang ternyata ada sebuah HP di dalamnya. Berikutnya, benda itu diberikan kepada Darminto.
Baca juga :
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
- Kenalkan Program Satu Beasiswa untuk Satu Keluarga Tidak Mampu, Paslon Fren Tuai Dukungan Positif Warga
Di depan bupati yang akrab disapa Mas Dhito, Darminto mengaku jarang pulang selama pagelaran yang diadakan dari 2 hingga 4 Mei 2023. “Kueeecut pak iki,” canda Darminto.
Antusias Darminto dengan wayang ini, membuat Mas Dhito heran. Bupati dua anak itu, kemudian menanyakan apa alasan yang membuat Darminto jarang pulang untuk melihat wayang.
Diungkapkan Darminto, wayang adalah salah satu pagelaran yang membutuhkan dana yang cukup besar. Dengan adanya pagelaran wayang tiga hari tiga malam non stop itu, pihaknya merasa senang sekaligus bisa menikmatinya dengan gratis. “Terima kasih diadakan pagelaran wayang 72 jam non stop. Di sini tidak bayar, gratis. Kalau nanggap bayarannya mahal,” terang Darminto pada Mas Dhito.
Dengan dihelatnya wayang yang menceritakan lakon Babad Kediri yang ditampilkan secara utuh dalam 10 seri sekaligus ini, Mas Dhito berharap agar masyarakat bisa nguri-nguri budaya. Mas Dhito menambahkan, selain nguri-nguri budaya, Pemerintah Kabupaten Kediri berkomitmen untuk memberikan ruang bagi dalang lokal. Karena beberapa tahun terakhir pagelaran sempat vakum karena Covid-19.
“Dalang asli Kediri semua yang mengisi acara 72 jam tersebut,” papar Mas Dhito. (kom/pan/sit)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Polresta Kediri Tangkap 3 Pengedar Pil Dobel L
- Hukum & Kriminal4 tahun
Mantan Camat Kras Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Hukum & Kriminal4 tahun
Satreskrim Unit Cyber Polresta Bongkar Prostitusi Online
- Politik4 tahun
Muncul 2 Kandidat Baru di Musda DPD Golkar
- Pemerintahan4 tahun
PKK Siap Sukseskan Program Jatim Bermasker
- Olahraga4 tahun
Presiden Klub Persik Tagih Regulasi Protokol Kesehatan
- Pemerintahan4 tahun
Total 546 Pelanggar pada Operasi Patuh Semeru di Kediri
- Pemerintahan4 tahun
Sosialisasi KPU RI Hadapi Pilgub dan Pilbup di Masa Pandemi