Kediri
Jelang Tahun Politik, Mas Dhito Minta Masyarakat Kediri Jaga Kerukunan Umat Beragama
Memontum Kediri – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, meminta warga untuj terus menjaga kerukunan beragama dan tidak percaya pada berita bohong atau hoax. Dua hal tersebut, menurut bupati muda yang akrab disapa Mas Dhito, itu menjadi faktor pencegah pecahnya kerukunan antar umat beragama.
Hal ini, disampaikan Mas Dhito melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Kediri, Yuli Marwantoko, seusai memberikan materi pada literasi komunikasi lintas tokoh dan pemuda agama. “Beliau (Mas Dhito, red) berpesan jangan mudah percaya dengan berita (hoax) yang tidak diketahui jelas sumbernya, yang dapat memecah belah masyarakat,” terangnya, Senin (17/04/2023) tadi.
Dalam agenda yang menghadirkan seluruh guru, tokoh dan pemuka agama yang ada di Kabupaten Kediri itu, Yuli mengajak agar masyarakat lebih pandai dalam menyikapi perbedaan. Terlebih, tahun depan akan memasuki tahun politik yang rentan terjadi pergesekan antar individu, kelompok maupun agama.
Baca juga:
- KPU Kabupaten Kediri Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024
- Dua Paslon Pilkada Kabupaten Kediri Sampaikan Visi Misi dalam Debat ke Dua KPU
- Sapa Warga Gayam, Paslon Fren Kenalkan Program 1 RT 1 Wirausaha Baru dan Peningkatan Kesejahteraan
- Dorong Ekonomi Lokal, Paslon Fren Tawarkan Pengembangan Wisata Religi di Jamsaren Kota Kediri
- Serap Aspirasi, Bunda Fery Silviana dan Regina Nadya Suwono Kunjungi Kelurahan Dandangan Kediri
“Jangan mudah terprovokasi, karena di tahun-tahun politik pasti ada gesekan dan ada yang pengen mengadu domba masyarakat,” imbuhnya.
Adapun agenda pelaksanaan tersebut, bekerjasama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kediri, yang terbagi dalam dua sesi.
Senada dengan yang disampaikan Yuli, Ketua FKUB Kabupaten Kediri, Dafid Fuadi, berharap kontestasi dalam Pemilu dapat berlangsung damai dan kondusif. Pihaknya juga meminta masyarakat untuk dewasa, dalam menyikapi perbedaan pandangan dalam berpolitik.
“Kita berusaha bahwa pilihan politik adakah pilihan politik. Tidak perlu dikemas atau dipoles dalam bahasa agama,” jelas Dafid. (kom/pan/sit)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Polresta Kediri Tangkap 3 Pengedar Pil Dobel L
- Hukum & Kriminal4 tahun
Mantan Camat Kras Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Hukum & Kriminal4 tahun
Satreskrim Unit Cyber Polresta Bongkar Prostitusi Online
- Politik4 tahun
Muncul 2 Kandidat Baru di Musda DPD Golkar
- Pemerintahan4 tahun
PKK Siap Sukseskan Program Jatim Bermasker
- Olahraga4 tahun
Presiden Klub Persik Tagih Regulasi Protokol Kesehatan
- Pemerintahan4 tahun
Total 546 Pelanggar pada Operasi Patuh Semeru di Kediri
- Pemerintahan4 tahun
Sosialisasi KPU RI Hadapi Pilgub dan Pilbup di Masa Pandemi