Kediri

Kunjungi Buruh Pabrik Rokok Kediri, Mas Dhito Gercep Tampung dan Beri Solusi Permasalahan Pekerja

Diterbitkan

-

Kunjungi Buruh Pabrik Rokok Kediri

Memontum Kediri – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menerima keluhan para pekerja pabrik rokok saat melakukan kunjungan di pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT) PT Karyadibya Mahardhika, yang berlokasi di Desa Pelem, Kecamatan Pare, Rabu (17/05/2023) tadi.

Dalam kunjungannya itu, Mas Dhito-sapaan akrab Bupati Kediri, pun menampung semua keluhan dari pekerja. Dihadapan ribuan pekerja, Mas Dhito dengan sabar memberi waktu bagi mereka untuk menyampaikan segala unek-unek yang ingin disampaikan.

“Sekarang dari 1400 an (pekerja, red) ini ada yang mau sambat atau minta bantuan tidak,” kata Mas Dhito, saat menemui pekerja.

Mendengar hal itu, beberapa pekerja pun mengangkat tangan dan satu persatu maju ke depan untuk menyampaikan keluhannya kepada Mas Dhito. Seperti salah satunya, yakni Winingsih, pekerja asal Sekaran, Kecamatan Kayen kidul.

Advertisement

Pekerja ini menceritakan, bahwa anaknya yang kini berusia 3 tahun, memerlukan penanganan operasi bedah plastik. Awalnya, dirinya pernah membawa anaknya ke RS Simpang Lima Gumul, meski telah dilakukan pemeriksaan, namun anaknya belum bisa dioperasi karena dokter bedah plastik pindah tugas.

“Sekarang sudah saya bawa ke RS Soetomo. Tetapi menunggu dari sana lama, jadi saya minta di RS Simpang Lima Gumul. Saya berharap ada dokternya,” ujar Winingsih.

Mendengar keluhan warganya, Mas Dhito saat itu meminta jajarannya untuk dihubungkan Kepala Dinas Kesehatan, guna menindaklanjuti dan melakukan penjemputan. Mas Dhito mengaku, nanti secepatnya akan membantu penanganan operasi anak pekerja.

“Hari ini atau besok, segera kita bawa ke rumah sakit untuk operasi. Dinas kesehatan atau perwakilan dari RS SLG, nanti akan mengantarkan untuk segera dioperasi secepat mungkin. Untuk biaya, nanti biar kita yang cover,” jawab Mas Dhito.

Advertisement

Baca Juga :

Respon atau gerak cepat (Gercep) dari Mas Dhito, itu pun langsung direspon aplus dari ribuan pekerja. Winingsih sendiri mengaku tidak menduga, kehadiran Mas Dhito di pabrik tempatnya bekerja, itu memberi kabar baik bagi dirinya.

“Alhamdulilah, sangat senang sekali. Responnya Mas Dhito sangat cepat dan langsung tanggap,” ucap Winingsih.

Selain Winingsih, ada pula Indri yang memiliki permasalahan dimana anaknya mengidap cerebral palsy dan harus menjalani terapi secara rutin. Proses Terapy yang semula sekali dalam satu pekan, kini harus naik dua kali. Hal itu, menyulitkan baginya sebab di sisi lain dirinya harus bekerja dan terkendala dalam membagi waktu.

Dalam permasalahan yang dialami pekerja itu, Mas Dhito menyampaikan bahwa pihaknya akan membantu untuk membelikan peralatan untuk terapi anak Indri. Di sisi lain, pihaknya mengapresiasi semangat Indri untuk tetap bekerja.

Advertisement

“Luar biasa ibu-ibu ini, yang anaknya memiliki kebutuhan khusus, namun tetap masih punya semangat kerja. Hal-hal seperti ini yang harus diapresiasi oleh pemerintah dan pemerintah harus hadir,” tutur Mas Dhito.

Setidaknya, ada empat warga yang menyampaikan keluhan secara beragam dan saat itu pula dibantu Mas Dhito. Orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Kediri, itu pun meminta warganya untuk berani menyampaikan keluhan atau aspirasi kepada pemerintah.

“Kalau punya masalah, jangan sungkan. Jangan pernah malu atau takut untuk menghubungi kami yang ada di Pemerintah Kabupaten,” terang Mas Dhito. (kom/pan/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas