Kediri
Launching SIMRS, Mas Dhito Minta Tenaga Kesehatan RSKK Tingkatkan Optimalisasi Layanan
Memontum Kediri – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, meluncurkan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS). Dalam kesempatan sama itu, pihaknya meminta agar terobosan tersebut diimbangi dengan SDM yang memadai dalam melayani masyarakat.
Orang nomor satu di Bumi Panjalu, ini menyebutkan dengan SIMRS pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kediri (RSKK), dapat dipercepat. Sehingga, pasien tidak perlu lagi berlama-lama di rumah sakit.
“Mayoritas keluhan di masyarakat adalah lamanya menunggu. Bagaimana mempersingkat durasi menunggu itu, salah satu terobosan yang dilakukan oleh RSKK, yakni dengan melaunching SIMRS,” kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito, Rabu (17/05/2023) tadi.
Dengan adanya SIMRS, kata Mas Dhito, maka dapat menekan penggunaan kertas. Pasien atau calon pasien, hanya tinggal menggunakan SIMRS yang dapat memberikan informasi termasuk antrian, rekam medis dan resep obat.
Mas Dhito meminta, SIMRS ini dapat diimbangi dengan tenaga medis maupun dokter yang mumpuni. Menurutnya, peningkatan SDM medis di RSKK, harus dipantau langsung oleh Direktur RSKK, Gatut Rahardjo.
Baca Juga :
- KPU Kabupaten Kediri Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024
- Dua Paslon Pilkada Kabupaten Kediri Sampaikan Visi Misi dalam Debat ke Dua KPU
- Sapa Warga Gayam, Paslon Fren Kenalkan Program 1 RT 1 Wirausaha Baru dan Peningkatan Kesejahteraan
- Dorong Ekonomi Lokal, Paslon Fren Tawarkan Pengembangan Wisata Religi di Jamsaren Kota Kediri
- Serap Aspirasi, Bunda Fery Silviana dan Regina Nadya Suwono Kunjungi Kelurahan Dandangan Kediri
“Saya minta kepada para tenaga kesehatan, kepada para dokter, untuk memahami bahwa kita bekerja. Bos kita di sini adalah rakyat. Jadi, utamakanlah rakyat,” pesan Mas Dhito kepada tenaga medis di rumah sakit yang berada di Kecamatan Pare.
Sementara itu, Direktur RSKK, Gatut Rahardjo, menjelaskan bahwa ada 10 alat SIMRS yang tersebar di RSKK. Lima diantaranya, bisa dioperasikan portable atau mobile. Hingga 16 Mei 2023 siang, SIMRS ini telah melayani kurang lebih 500 pasien
Dengan peralatan yang portable, lanjutnya, tenaga medis dapat menjemput bola pada pasien yang masih kesulitan dalam penggunaan SIMRS ini. Menurutnya, pendaftaraan bagi pasien baru hanya perlu menggunakan sidik jari yang kemudian bisa langsung dilayani pada poli maupun perawatan.
“Setelah periksa, untuk obat mau ditunggu boleh, maupun diantar ke rumah juga boleh. Jadi kita tidak perlu waktu yang lama di dalam rumah sakit,” papar Gatut.
Sebagaimana diketahui, SIMRS adalah sistem teknologi informasi, komunikasi, yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan rumah sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat. (kom/pan/sit)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Polresta Kediri Tangkap 3 Pengedar Pil Dobel L
- Hukum & Kriminal4 tahun
Mantan Camat Kras Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Hukum & Kriminal4 tahun
Satreskrim Unit Cyber Polresta Bongkar Prostitusi Online
- Politik4 tahun
Muncul 2 Kandidat Baru di Musda DPD Golkar
- Pemerintahan4 tahun
PKK Siap Sukseskan Program Jatim Bermasker
- Olahraga4 tahun
Presiden Klub Persik Tagih Regulasi Protokol Kesehatan
- Pemerintahan4 tahun
Total 546 Pelanggar pada Operasi Patuh Semeru di Kediri
- Pemerintahan4 tahun
Sosialisasi KPU RI Hadapi Pilgub dan Pilbup di Masa Pandemi