Kediri

Mas Dhito Apresiasi Dinsos Kediri dalam Penyaluran Bantuan Secara Home Visit untuk KPM Lanjut

Diterbitkan

-

Mas Dhito Apresiasi Dinsos Kediri dalam Penyaluran Bantuan Secara Home Visit untuk KPM Lanjut

Memontum Kediri – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengapresiasi upaya penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dilakukan Dinas Sosial (Dinsos) Kediri, kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang telah lanjut usia dan sakit dengan melakukan home visit.

“Langkah yang dilakukan ini patut kita apresiasi, dalam rangka untuk membantu para penerima manfaat. Kita juga akan terus mendorong percepatan penyaluran bantuan BPNT ini,” kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito, Kamis (10/03/2022) tadi.

Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinsos bekerjasama dengan PT Pos Indonesia, menyalurkan BPNT ke rumah warga penerima manfaat yang terkendala untuk melakukan pengambilan. Terutama, untuk mereka yang kesulitan untuk datang ke lokasi penyaluran karena sakit atau kondisinya yang telah lanjut usia.

Berbeda dengan sebelumnya, dimana penyaluran BPNT dikenal dalam bentuk Sembako, pada tahun 2022 ini untuk percepatan penyaluran, bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 200 ribu perbulan. Meski dalam bentuk uang tunai, peruntukannya tetap untuk pembelian Sembako.

Advertisement

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Slamet Turmudi, menerangkan skema penyaluran bantuan tahun 2022 ini diberikan selama tiga bulan untuk Januari sampai Maret. Penyaluran bantuan sosial itu,.telah dilakukan di beberapa titik penyaluran yang tersebar di Kabupaten Kediri.

“Bagi penerima manfaat karena kondisi tertentu, seperti sakit dan tidak bisa jalan atau gangguan yang lain, kami mempunyai program dengan PT Pos Indonesia sebagai pihak penyalur, akan kami salurkan ke rumah -rumah atau home visit,” terangnya saat melakukan penyaluran bantuan di Kecamatan Ngasem.

Baca juga :

Untuk menjangkau rumah warga penerima manfaat, petugas didampingi pihak pemerintah desa setempat. Bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 600 ribu langsung kepada penerima manfaat. Seperti yang didatangi di Kecamatan Ngasem, KPM mengalami sakit karena telah lanjut usia dan sulit untuk berjalan.

“Home visit ini bisa membantu meringankan penerima manfaat untuk tidak mengambil tapi kita antar untuk memudahkan penyalurannya,” ungkap Slamet.

Advertisement

Sumiati, 66, warga Dusun Paron, RT 004/002, Desa Paron, Kecamatan Ngasem, pun menjadi salah satu penerima manfaat yang didatangi ke rumahnya. Sumiati yang mengalami sakit, bahkan untuk berjalan pun harus dibantu, tidak henti-hentinya menyampaikan terima kasih kepada petugas yang datang menyerahkan bantuan.

“Matursuwun sedoyo mawon (terima kasih semuanya),” ucapnya.

Penyaluran bantuan bagi penerima manfaat secara home visit itu, menurut Slamet, terus dilakukan setiap hari ke seluruh wilayah kecamatan. Adapun, bagi penerima manfaat secara umum yang belum mengambil bantuan saat penyaluran di kantor desa atau kecamatan tetap bisa melakukan pengambilan ke kantor pos terdekat.

“Tapi, bagi yang sakit atau apa, pasti kami antar,” terangnya.

Advertisement

Sebagaimana diketahui, pada pertengahan Februari 2022 lalu, Mas Dhito mendorong percepatan penyaluran BPNT di Kabupaten Kediri. Mas Dhito menargetkan, dalam waktu satu bulan penyaluran bantuan bisa mencapai 90 persen. (kom/pan/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas