Kediri
Peringati Hari Jadi Kabupaten Kediri, Mas Dhito Coba Jadi ‘Bajingan’
Memontum Kediri – Parade Cikar yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Ke-1218 Kabupaten Kediri, dapat mengobati kangen warga yang selama pandemi merindukan tontonan. Dalam parade itu, ada 19 cikar yang tampil meramaikan jalanan, mulai dari situs Totok Kerot, Kecamatan Pagu sampai Simpang Lima Gumul (SLG).
Salah satu yang menarik dalam acara itu, begitu sampai SLG, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito, sempat mencoba menjadi salah satu pengendali sapi untuk Cikar atau biasa yang disebut dengan Bajingan, Sabtu (26/03/2022) tadi. Mas Dhito, saat itu nampak terlihat menikmati menaiki Cikar. Sepanjang perjalanan dari Kecamatan Pagu, Mas Dhito yang menaiki Cikar di bagian depan dan tidak henti-hentinya menyapa warga yang berjubel di kanan-kiri jalan.
Bahkan, orang nomor satu di Pemerintahan Kabupaten Kediri itu, pun sempat menghentikan Cikar dan turun mendekat kepada warga yang antusias menonton parade cikar. Mas Dhito, pun selalu mengucapkan salam dan mendoakan warganya.
Baca juga:
- Peduli Stunting, Dansatgas TMMD ke 122 Kodim Kediri Beri Paket Sembako Bagi Masyarakat
- Tak Melulu Fisik, Satgas TMMD Ke-122 Kediri Jangkau Layanan Kesehatan Masyarakat
- Ulama Kabupaten Kediri Deklarasi Dukungan untuk Paslon Mas Dhito dan Mbak Dewi di Pilkada 2024
- Ajak Warga Tidak Golput, KPU Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi Bertajuk Kebyar Demokrasi
- Relawan Paslon Fren Sapa Warga dan Kenalkan Visi dan Misi Paslon Nomor Urut 2 Kota Kediri
“Assalamualaikum, sehat-sehat nggih,” begitu sapa Mas Dhito kepada warga.
Warga yang menonton di tepian jalan, pun mengabadikan moment itu menggunakan kamera ponsel. Bahkan, begitu sampai di SLG, dirinya turun dari Cikar dan menemui warganya yang minta untuk berfoto bareng.
“Hari ini ulang tahun Kabupaten Kediri ke 1218. Selaku Bupati Kediri dan seluruh jajaran pemerintahan kabupaten, kita bersama-sama berdoa. Agar, seluruh masyarakat Kabupaten Kediri tetap terus sejahtera dan tetap terus bahagia. Itu doa saya, kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kediri,” ungkapnya.
Diadakannya parade Cikar itu, menurut Mas Dhito, untuk mengenalkan lebih dekat moda transportasi tradisional kepada anak muda dan anak cucu. Cikar, dahulunya beroda besi dengan diameter 160 cm. Namun dalam perkembangannya, sudah dilakukan modifikasi.
Mas Dhito pun tidak menyangka, antusias warga yang tinggi menyaksikan parade itu. Hal itu, semakin menyemangati para pengendali Cikar bahkan mereka ingin supaya diadakan event rutin.
“Kita pemerintah kabupaten akan mencarikan ruang untuk kita buatkan acara rutin parade Cikar,” terang Mas Dhito.
Sesepuh bajingan asal Kecamatan Pagu, Sutarman, yang cikarnya dinaiki Mas Dhito, pun terlihat senang adanya event itu. Apalagi, yang menaiki Cikarnya adalah seorang bupati. Dirinya yang berada di dekat Mas Dhito sepanjang perjalanan, terlihat santai mengendalikan sapi yang menarik Cikar itu.
“Remen sanget, piyantune sae, sopan. Kaliyan tiyang alit purun nyopo (Senang sekali, Mas Dhito bagus, sopan. Sama rakyat kecil mau menyapa),” ucap sesepuh bajingan yang akrab disapa Mbah Man itu. (kom/pan/sit)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Polresta Kediri Tangkap 3 Pengedar Pil Dobel L
- Hukum & Kriminal4 tahun
Mantan Camat Kras Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Hukum & Kriminal4 tahun
Satreskrim Unit Cyber Polresta Bongkar Prostitusi Online
- Politik4 tahun
Muncul 2 Kandidat Baru di Musda DPD Golkar
- Pemerintahan4 tahun
PKK Siap Sukseskan Program Jatim Bermasker
- Olahraga4 tahun
Presiden Klub Persik Tagih Regulasi Protokol Kesehatan
- Pemerintahan4 tahun
Total 546 Pelanggar pada Operasi Patuh Semeru di Kediri
- Pemerintahan4 tahun
Sosialisasi KPU RI Hadapi Pilgub dan Pilbup di Masa Pandemi