Kediri
Simpang Lima Gumul Banyak Berserakan Sampah, Bupati Kediri Ancam Beri Sanksi
Memontum Kediri – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, gerah melihat kondisi sekitar monumen Simpang Lima Gumul (SLG) yang terlihat banyak berserakan sampah. Pihaknya pun menginstruksikan akan memberikan sanksi bagi siapapun yang terlihat atau membuang sampah sembarangan di area tersebut.
Hal ini, disampaikannya seusai mengetahui banyaknya aduan masyarakat termasuk melalui komentar di akun Instagram pribadinya @dhitopramono. Salah satunya yang disampaikan @isty_khummah yang mengomentari memprihatinkannya kondisi sekitar SLG akibat adanya sampah yang berserakan
“Saya mohon tolong untuk masalah sampah di SLG ditindak pak,” katanya mengomentari salah satu unggahan bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu.
Melihat hal tersebut, Mas Dhito pun memberikan tanggapan. Bahkan, dirinya mengecam keras tindakan tidak terpuji tersebut dan bakal memberikan sanksi bagi siapapun yang membuang sampah sembarangan.
“Bagi yang membuang sampah sembarangan akan kami kenakan sanksi dan tidak terkecuali,” tegas bupati yang gemar mengendarai vespa saat blusukan ini.
Baca juga:
- KPU Kabupaten Kediri Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024
- Dua Paslon Pilkada Kabupaten Kediri Sampaikan Visi Misi dalam Debat ke Dua KPU
- Sapa Warga Gayam, Paslon Fren Kenalkan Program 1 RT 1 Wirausaha Baru dan Peningkatan Kesejahteraan
- Dorong Ekonomi Lokal, Paslon Fren Tawarkan Pengembangan Wisata Religi di Jamsaren Kota Kediri
- Serap Aspirasi, Bunda Fery Silviana dan Regina Nadya Suwono Kunjungi Kelurahan Dandangan Kediri
Sampah, tambah Mas Dhito, bukan hanya menjadi tanggung jawab petugas kebersihan. Melainkan, tanggung jawab seluruh masyarakat Kabupaten Kediri.
Menurutnya, hal ini juga sangat bergantung pada kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya. Orang nomor satu di Kabupaten Kediri ini menjelaskan, nantinya Pemerintah Kabupaten Kediri akan melakukan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah. Selain itu, pihaknya akan terus mengembangkan program Tempat Pengelolaan Sampah Reuce, Reduce, dan Recycle (TPS3R).
“Kami (Pemerintah Kabupaten Kediri) akan mengembangkan TPS3R. Disisi lain saya juga minta akan kesadaran masyarakat agar tidak buang sampah sembarangan,” katanya, Jumat (17/06/2022) tadi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri, Putut Agung Subekti, menyebutkan bahwa berserakannya sampah yang ada di SLG ini berasal dari kegiatan masyarakat. Termasuk, juga dari pedagang-pedagang yang berjualan di area tersebut.
Kondisi terparah, kata Putut, terjadi seusai Car Free Day (CFD) di akhir pekan. “Volume sampah dapat kita hitung di puncak aktivitas masyarakat di akhir pekan atau CFD,” terangnya.
Untuk mengurangi volume sampah tersebut, pihaknya tengah mengubah pola penyapuan atau pembersihan serta akan menambah dan membenahi kembali sarana dan prasarana tempat sampah yang ada di sekitaran SLG.(kom/pan/sit)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Polresta Kediri Tangkap 3 Pengedar Pil Dobel L
- Hukum & Kriminal4 tahun
Mantan Camat Kras Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Hukum & Kriminal4 tahun
Satreskrim Unit Cyber Polresta Bongkar Prostitusi Online
- Politik4 tahun
Muncul 2 Kandidat Baru di Musda DPD Golkar
- Pemerintahan4 tahun
PKK Siap Sukseskan Program Jatim Bermasker
- Olahraga4 tahun
Presiden Klub Persik Tagih Regulasi Protokol Kesehatan
- Pemerintahan4 tahun
Total 546 Pelanggar pada Operasi Patuh Semeru di Kediri
- Pemerintahan4 tahun
Sosialisasi KPU RI Hadapi Pilgub dan Pilbup di Masa Pandemi