Kediri

Hari Koperasi Nasional, Dekopinda dan Pemkot Kediri Gelar Diklat Perkoperasian dengan Libatkan Gen Z

Diterbitkan

-

DIKLAT: Pelaksanaan Diklat Perkoperasian yang melibatkan pelajar SMP hingga SMA sederajat. (pemkot for memontum)

Memontum Kota Kediri – Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Kediri dan Pemerintah Kota Kediri melaksanakan rangkaian peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77, Rabu (10/07/2024) tadi. Dalam pelaksanaan itu, gelaran acara melibatkan generasi atau Gen Z guna turut merayakan Harkopnas melalui sebuah kegiatan Diklat Perkoperasian.

Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Dekopinda Kota Kediri ini, mengundang perwakilan siswa-siswi SMP hingga SMA sederajat di Kota Kediri. Salah satu tujuannya, untuk lebih mengenalkan jati diri koperasi sebagai wujud kemandirian ekonomi negeri.

Ketua Dekopinda Kota Kediri, Firdaus, mengatakan bahwa pelaksanaan ini sengaja melibatkan pelajar agar lebih paham mengenai koperasi. “Koperasi merupakan badan usaha dimana menganut azas gotong royong bukan perseorangan. Penanaman gotong royong inilah, yang perlu ditanamkan pada generasi muda utamanya milenial dan Gen Z. Dimana, norma-norma tersebut mulai sedikit luntur,” katanya.

Baca juga :

Advertisement

Dirinya berharap, melalui diklat ini akan banyak bibit-bibit baru dari para generasi muda yang sadar berkoperasi. “Koperasi sangat bisa untuk menopang permodalan dan pemasaran dari para anggota koperasi yang berbisnis. Terlebih, dengan berkoperasi juga menjadi bentuk meneladani sifat dan menghargai jasa Pahlawan Indonesia, yakni bapak pendiri koperasi, Moh Hatta,” ujarnya.

Perempuan yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD ini berharap, melalui kegiatan ini generasi muda lebih melek koperasi. Juga, sebisa mungkin di sekolah didirikan Koperasi Siswa (Kopsis) untuk membudayakan koperasi sejak dini.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Dinkop-UMTK) Kota Kediri, Bambang Priambodo, mengaku sangat mendukung upaya positif tersebut. Mengingat, banyak kebermanfaatan yang bisa didapatkan dengan berkoperasi.

“Ilmu-ilmu perkoperasian memang harus ditanamkan sejak dini. Sebab, koperasi punya banyak manfaat terutama bagi anggota. Bagaimana koperasi bisa mensejahterahkan anggotanya dengan cara bergotong royong, dari anggota oleh anggota dan untuk anggota,” jelasnya. (kom/pan/gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas