Kediri

Hidupkan GOW Kediri, Mas Dhito Minta Organisasi Kewanitaan Berperan Aktif dalam Pembangunan

Diterbitkan

-

Hidupkan GOW Kediri, Mas Dhito Minta Organisasi Kewanitaan Berperan Aktif dalam Pembangunan

Memontum Kediri – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengukuhkan kepengurusan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Kediri periode 2022 hingga 2027 di Pendopo Panjalu Jayati, Rabu (26/01/2022).

Bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu menyampaikan, GOW yang sudah puluhan tahun tidak hidup, dengan dikukuhkannya pengurus baru itu, dirinya berharap organisasi kewanitaan tersebut bisa saling bersinergi dan berkoordinasi.

“Saya berharap, organisasi kewanitaan ini bisa terus berlanjut dan berkembang,” kata bupati dalam sambutannya.

Berdasarkan data statistik, populasi jumlah penduduk Kabupaten Kediri, didominasi kaum perempuan, sebanyak 50,56 persen. Jumlah itu, menurut Mas Dhito, menunjukkan perempuan memiliki potensi sebagai fondasi pembangunan Pemerintah Kabupaten Kediri.

Advertisement

“Sekarang ini peran dari perempuan di Kabupaten Kediri, sangat-sangat diperlukan,” ungkapnya.

Mas Dhito mencontohkan, ketika ada kasus bayi stunting atau kekurangan gizi, organisasi kewanitaan dinilai yang paling bertanggungjawab. Kemudian, bagaimana caranya bisa mengajak supaya anak-anak di Kabupaten Kediri sadar gizi dengan gemar makan ikan, hal itu pun diakui organisasi kewanitaan yang paling banyak berperan.

Baca juga :

“Masalah itu, kalau laki-laki yang menyelesaikan, tidak akan pernah bisa selesai. Karena kekuatan dan kemampuan itu ada pada ibu-ibu (perempuan),” tuturnya.

Melihat peran pentingnya organisasi kewanitaan itu, Mas Dhito berharap kepengutusan GOW yang baru saja dikukuhkan dapat mengambil peran dalam pembangunan di Kabupaten Kediri. Lebih jauh, pihaknya berharap kiprah organisasi kewanitaan tersebut dapat terdengar sampai pemerintah provinsi.

Advertisement

Ketua GOW Kabupaten Kediri, Dewi Mariya Ulfa atau yang akrab disapa Mbak Dewi menyampaikan, arahan Mas Dhito menjadi motivasi organisasi kewanitaan untuk bangkit dan bersinergi menyelesaikan beberapa masalah termasuk stunting di Kabupaten Kediri. Sementara ini, diakui ada 23 organisasi kewanitaan yang masuk dalam GOW.

“Nanti konsen kita ke permasalahan perempuan dan anak misal kekerasan seksual, stunting. Itu jadi fokus kita,” beber Mbak Dewi yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Kediri itu.

Ditegaskan Mbak Dewi, selain program GOW sendiri, tiap organisasi kewanitaan yang tergabung dalam GOW nantinya akan ikut membantu mensukseskan program pemerintah melalui organisasi masing-masing. (pan/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas