Hukum & Kriminal
Penjaga Kamar Mayat RSUD Gambiran Ditemukan Tewas Gantung Diri
Memontum Kediri – Warga Dusun Grojokan Desa Janti Kecamatan Wates Kabupaten Kediri mendadak gempar dengan ditemukanya Hariyono (42) pegawai PNS penjaga kamar mayat RSUD Gambiran Kota Kediri tewas dengan gantung diri didalam rumahnya.
Peristiwa gantung diri itu diketahui pertama kali oleh Putri, anak korban yang pada saat itu Putri mencari sang ayah didalam rumah.
Setelah masuk didalam kamar, Putri dikejutkan sang ayah sudah dalam posisi gantung diri disalah satu blandar dengan menggunakan tali tampar.
Melihat kejadian tersebut Putri langsung berteriak meminta bantuan tetangga, wargapun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Wates.
Kapolsek Wates AKP Suharsono melalui Kasi Humas Polsek Wates Aipda Agung membenarkan adanya peristiwa tersebut. Petugas identifikasi bersama dokter Puskesmas setempat memeriksa tubuh korban. “Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya bekas luka tanda-tanda penganiayaan. Korban murni gantung diri,” terang Aipda Agung. Rabu (31/7/2019).
Lebih lanjut Aipda Agung memaparkan, Hariyono yang berprofesi sebagai penjaga kamar mayat di rumah sakit Gambiran nekat mengakhiri hidupnya diduga lantaran ada permasalahan dengan keluarganya. “Kami menduga hubungan dengan istrinya tidak harmonis dan sering cekcok,” papar Aipda Agung
Namun demikian, lanjut Agung, pihak keluarga korban menolak jika korban untuk dilakukan otopsi. Karena kejadian tersebut dianggap musibah. (aji/uni/yan)
- Hukum & Kriminal4 tahun
Polresta Kediri Tangkap 3 Pengedar Pil Dobel L
- Hukum & Kriminal4 tahun
Mantan Camat Kras Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Hukum & Kriminal4 tahun
Satreskrim Unit Cyber Polresta Bongkar Prostitusi Online
- Politik4 tahun
Muncul 2 Kandidat Baru di Musda DPD Golkar
- Pemerintahan4 tahun
PKK Siap Sukseskan Program Jatim Bermasker
- Olahraga4 tahun
Presiden Klub Persik Tagih Regulasi Protokol Kesehatan
- Pemerintahan4 tahun
Total 546 Pelanggar pada Operasi Patuh Semeru di Kediri
- Pemerintahan4 tahun
Sosialisasi KPU RI Hadapi Pilgub dan Pilbup di Masa Pandemi