Kediri

Prihatin Keterbatasan Ekonomi Warganya, Bupati Kediri Bedah Rumah dan Sekolahkan Anak

Diterbitkan

-

Prihatin Keterbatasan Ekonomi Warganya, Bupati Kediri Bedah Rumah dan Sekolahkan Anak

Memontum Kediri – Siti Maghfirotus Sholehah atau biasa disapa Fia, anak kedua Zaenal, terpaksa putus sekolah lantaran terkendala biaya. Dirinya pun kemudian memilih ikut bekerja bersama kakaknya di warung makan, untuk meringankan beban perekonomian keluarga.

Pengakuan itu disampaikan Fia, saat Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengunjungi rumahnya di Desa Manyaran, Kecamatan Banyakan, Senin (21/02/2022). Fia mengisahkan, karena masa pandemi Covid-19 dan pembelajaran dilakukan sistem jarak jauh (daring), dirinya pun mengaku kesulitan mengikuti.

Dalam keterbatasan ekonomi keluarga, gawai (piranti, red) pun dirinya tidak punya. Jangankam membeli gawai, kondisi rumah yang terancam roboh, pun belum bisa dibenahi. Akhirnya, karena tidak memiliki gawai untuk menunjang belajar daring, dia pun tak bisa mengerjakan tugas sekolah yang diberikan guru.

“Dulu kelas satu mau naik kelas dua SMA, saya keluarnya. Karena saat pandemi, sekolah daring dan saya belum punya HP. Jadi, tidak bisa kerjakan tugas dan akhirnya keluar. Selain itu, juga masalah ekonomi, jadi saya pilih kerja bantu bapak,” cerita Fia.

Advertisement

Baca juga :

Melihat kondisi keterbatasan keluarga Zaenal yang bekerja sebagai penarik becak dan cerita Fia, semua yang melihat pun bakal terharu. Bupati yang akrab disapa Mas Dhito pun bertanya kepada anak kedua Zaenal itu, apakah mau untuk disekolahkan.

“Mau melanjutkan sekolahnya, ya? Nanti, emua biayanya saya yang tanggung. Nanti kalau berprestasi, mau melanjutkan kuliah juga dapat beasiswa,” kata Mas Dhito.

Mendengar perkataan Mas Dhito, Zaenal dan istrinya Siti Fatimah seketika menangis bahagia, sambil mengucapkan syukur. Mereka tidak menyangka, selain mendapatkan bantuan bedah rumah, diberikan modal usaha dan motor. Bupati Kediri itu, juga akan menyekolahkan anaknya.

Fia yang berada di depan Mas Dhito, langsung mengangguk menyampaikan dirinya mau untuk melanjutkan sekolah. Gadis berusia 17 tahun itu pun berterima kasih kepada Mas Dhito, yang telah banyak membantu keluarganya, khususnya mau membiayai dirinya sekolah. (kom/pan/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas